Monday, July 1, 2019

Gejala Klinis Obesitas (skripsi dan tesis)


Obesitas dapat terjadi pada setiap umur dan gambaran klinis obesitas pada anak dapat bervariasi dari yang ringan sampai dengan yang berat sekali. Menurut Soedibyo( 1986 ), gejala klinis umum pada anak yang menderita obesitas adalah sebagai berikut :
  1. Pertumbuhan berjalan dengan pesat/ cepat di sertai adanya ketidakseimbangan antara peningkatan berat badan yang berlebihan di bandingkan tinggi badannya
  2. Jaringan lemak bawah kulit menebal sehingga tebal lipatan kulit lebih daripada yang normal dan kulit tampak lebih kencang.
  3. Kepala tampak relatif lebih kecil di bandingkan dengan tubuh atau di bandingkan dengan dadanya ( pada bayi ).
  4. Bentuk pipi lebih tembem, hidung dan mulut tampak relative lebih kecil, mungkin disertai dengan bentuk dagunya yang ganda ( dagu ganda ).
  5. Pada dada terjadi pembesaran payudara yang dapat meresahkanbila terjadi pada anak laki – laki.
  6. Perut membesar menyerupai bandul lonceng, kadang disertai garis – garis putih atau ungu ( striae ).
  7. Kelamin luar pada anak wanita tidak jelas ada kelamin, akan tetapi pada anak laki – laki tampak relatif kecil.
  8. Pubertas pada anak laki – laki terjadi lebih awal dan akibatnya pertumbuhan kerangka lebih cepat berakhir sehingga tingginya pada masa dewasa relatif lebih pendek.
  9. Lingkar lengan atas dan paha lebih besar dari normal, tangan relatif lebih kecil dan jari – jari bentuknya meruncing.
  10. Dapat terjadi ganguan psikologis berupa : gangguan emosi, sukar bergaul, senang menyendiri dan sebagainya.
  11. Pada kegemukan yang berat muungkin terjadi gangguan jantung dan paru yang di sebut Sindrom Pickwickian dengan gejala sesak nafas, sianosis, pembesaran jantung dan kadang – kadang penurunan kesadaran.

Definisi Obesitas (skripsi dan tesis)


Obesitas tidak sama dengan overweight. Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari yang di perlukan untuk fungsi tubuh yang normal ( Soetjiningsih, 1995 ). WHO ( 2000 ) secara sederhana mendefinisikan obesitas sebagai kondisi abnormal atas akumulasi lemak yang ekstrim pada jaringn adipose. Inti dari obesitas ini adalah terjadinya keseimbangan energi positif yang tidak di inginkan dan bertambahnya berat badan. Sedangkan overweight adalah kelebihan berat badan di bandingkan dengan berat ideal yang dapat di sebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau jaringan non – lemak, misalnya pada seorang atlet binaragawan kelebihan berat badan dapat di sebabkan oleh hipertrofi otot ( Damayanti, 2002 ). Obesitas pada anak merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi kejadian obbesitas pada dewasa. Sekitar 26% bayi dan anak – anak dengan status obesitas akan tetap menderita obesitas dua puluh tahun kemudian ( Dietz, 1987 )

Pengertian Puskesmas (skripsi dan tesis)


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan dituangkan dalam suatu sistem.Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
a.       memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b.       mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c.       hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat (Permenkes, 2014).
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di DKK Banyumas, program ASI eksklusif adalah salah satu indikator dari program bidang pelayanan kesehatan yang sangat berpengaruh terhadap angka kesehatan masyarakat Banyumas. Dengan cakupan ASI eksklusif yang baik, maka akan baik pula derajat kesehatan masyarakatnya. Hal ini kemudian menjadi misi dari DKK agar semua programnya dapat tercapai dengan baik. Pertemuan rutin dengan pihak puskesmas, kader, lintas sektoral, maupun masyarakat terutama ibu-ibu hamil dan menyusui sering dilakukan.Perencanaan program kadang tidak dilakukan, karena program tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, hanya laporan evaluasi saja yang akhirnya menjadi data pendukung. 

Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan ASI (skripsi dan tesis)

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan ASI antara lain:
  1. Perubahan sosial budaya.
  2. Ibu-ibu bekerja atau kesibukan sosial lainnya.
Kenaikan tingkat partisipasi wanita dalam angkatan kerja dan adanya emansipasi dalam segala bidang kerja dan di kebutuhan masyarakat menyebabkan turunnya kesediaan menyusui dan lamanya menyusui.
  1. Meniru teman, tetangga atau orang terkemuka yang memberikan susu botol.
Persepsi masyarakat akan gaya hidup mewah membawa dampak menurutnya kesediaan menyusui. Bahkan adanya pandangan bagi kalangan tertentu bahwa susu botol sangat baik dan cocok untuk bayi. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang selalu meniru orang lain, atau hanya untuk prestise.
  1. Merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya.
Budaya modern dan perilaku masyarakat yang meniru negara barat mendesak para ibu untuk segera menyapih anaknya dan memilih air susu buatan sebagai jalan keluarnya.
  1. Faktor psikologis.
  2. Takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita.
Adanya anggapan para ibu bahwa menyusui akan merusak penampilan. Padahal setiap ibu yang mempunyai bayi akan mengalami perubahan payudara, walaupun menyusui atau tidak menyusui.
  1. Tekanan batin.
Ada sebagian kecil ibu mengalami tekanan batin di saat menyusui bayi sehingga dapat mendesak si ibu untuk mengurangi frekuensi dan lama menyusui bayinya, bahkan mengurangi menyusui.
  1. Faktor fisik ibu.
Alasan yang cukup sering diungkapkan ibu untuk menyusui adalah karena ibu sakit, baik sebentar maupun lama. Tetapi sebenarnya jarang sekali ada penyakit yang mengharuskan berhenti menyusui. Dan jauh lebih berbahaya untuk mulai memberi bayi makanan buatan daripada membiarkan bayi menyusu dari ibunya yang sakit.
  1. Kurangnya andil petugas kesehatan.
Dalam memberikan manajemen laktasi sebagai dasar pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan ASI eksklusif, sehingga masyarakat kurang mendapat penerangan atau dorongan tentang manfaat dan pemberian ASI.


  1. Meningkatnya promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI.
Peningkatan sarana komunikasi dan transportasi yang memudahkan periklanan distribusi susu buatan menimbulkan menurunnya kesediaan dan lamanya menyusui baik di desa maupun perkotaan. Distribusi, iklan dan promosi susu buatan berlangsung terus dan bahkan meningkat bukan hanya di televisi, radio dan surat kabar melainkan juga ditempat-tempat praktek swasta dan klinik-klinik kesehatan masyarakat di Indonesia (Siregar, 2004).

Pengertian ASI Eksklusif (skripsi dan tesis)

Definisi ASI menurut Depkes adalah sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang sangat seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya (Depkes RI, 2002).
Menurut WHO, ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu pada bayi baik langsung maupun tidak langsung sampai bayi berusia 4-6 bulan, tanpa mendapatkan cairan dan makanan padat lainnya kecuali sirup yang mengandung vitamin, mineral atau obat. Para ahli menemukan bahwa manfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama (Krammer et al.,2003; Fewtrell et al., 2007; Manaf, 2010). Peningkatan ini sesuai dengan lamanya pemberian ASI eksklusif serta lamanya pemberian ASI bersama-sama dengan makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan (Nielsen, 2010).
Laporan pertemuan pakar ASI WHO tentang lama menyusui ASI yang optimal yaitu terdapat perbedaan menyusui eksklusif 4-6 bulan dan 6 bulan (Krammer et al., 2003; Li, 2003; Kac, 2004; Fewtrell et al., 2007; Baker, 2008) :
  1. Mempunyai efek protektif terhadap penyakit infeksi gastrointestinal pada menyusui 6 bulan.
  2. Amenorea laktasi ibu yang menyusui eksklusif 6 bulan lebih panjang.
  3. Penurunan berat badan ibu pasca persalinan lebih banyak pada ibu menyusui eksklusif 6 bulan.
  4. Menghemat cadangan zat besi ibu.
  5. Dengan lama menyusui 6 bulan dapat mencegah kekurangan besi dan mikronutrien lain pada beberapa bayi yang rentan.
Pemberian ASI eksklusif didukung olehPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 berisi tentang :
  1. Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif yang berisi tentang peraturan dimana bayi harus diberikan asi sejak dilahirkan selama 6 bulan tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain,
  2. Untuk menjamin hak bayi untuk mendapatkan asi dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya,
  3. Meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah terhadap pemberian ASI Eksklusif (DEPKES RI, 2012).

Fungsi Manajemen (skripsi dan tesis)

Fungsi manajemen menurut Terry dikenal dengan akronim Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC). Koontz dan Donnell denan akronim Planning, Organizing, Staffing, Directing dan Controlling (POSDC). Perbedaan tersebut menurut Siagian bukan suatu perbedaan yang principal, karena tergantung dari sudut peninjauan dan kepentingan yang dipengaruhi oleh: kondisi organisasi, filsafat hidup, kondisi lingkungan, perkembangan pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya. (Siagian, 2002)Adapun fungsi manajemen yang akan peneliti utarakan lebih lanjut adalah fungsi Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (penggerakan), Controlling (Pengawasan).
  1. Perencanaan
Terry menyatakan bahwa perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta-fakta, membuat dan menggunakan asumsi berdasarkan pada masa yang akandating, dalam gambaran dan perumusan kegiatan yang diusulkan yang diperlukan guna mencapai hasil yang diinginkan.
Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang pertama, yang menggambarkan tujuan serta usaha mencapainya secara efektif dan efisien dimasa mendatang yang penuh dengan ketidakpastan.Jadi, fungsi ini merupakan titik tolak suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatan lebih lanjut.
Menurut Hani Handoko, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Manajer puncak biasanya mencurahkan sebagian besar waktu perencanaan mereka untuk rencana jangka panjang dan strategi organisasi.
Manajer pada tingkat bawah merencanakan terutama bagi kelompok kerjanya untuk jangka pendek. Kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini :
  1. Menetapkan tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan jelas, organisasi akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.
  1. Merumuskan keadaan saat ini
Setelah keadaan organisasi saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.Tahapan kedua ini memerlukan informasi, terutama keuangan dan data statistic yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.
  1. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan perlu diidetifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau yang mungkin menimbulkan masalah. Antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
  1. Mengembangkan rencana atau kegiatan untuk pencapaian tujuan
Tahap akhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik diantara alternatif yang ada.         
  1. Pengorganisasian
Terry menyatakan bahwa pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan perilaku yang efektif antara masing-masing orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas-tugas terpilih di dalam kondisi lingkungan yang ada, untuk mencapai tujuan dan sasaran. Di dalam lingkup organisasi perlu adanya jobdescription yang didalamnya memuat segala tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertulis secara sistematis dan teratur dengan didasarkan pada kenyataan apa, bagaimana, mengapa dan kapan suatu pekerjaan dilaksanakan.
Pengorganisasian adalah membagi pekerjaan yang telah direncanakan untuk dilaksanakan diantara anggota kelompok pekerjaan, membentuk hubungan pekerjaan yang tepat diantara mereka dan memberikan lingkungan pekerjaan yang tepat. (Hasibuan, 2003)
  1. Penggerakan
Terry menyebutkan penggerakan adalah membuat semua anggota kelompok mau bekerjasama dan bekerja dengan ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha pengorganisasian.Koontz dan Donell menyatakan bahwa pengorganisasian adalah pengarahan atau directing dan pemberian pimpinan atau leading. Dengan demikian inti dari penggerakan adalah bagaimana cara menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini meliputi bagaimana memimpin, memotivasi dan mengarahkan bawahan dan juga mengatasi pertentangan yang mungkin terjadi.
Penggerakan berhubugan erat dengan manusia yang ada di balik organisasi oleh karena itu aspek yang perlu diperhatikan adalah manusia.Untuk mewujudkan hal tersebut harus menggunakan komunikasi efektif.Jika komunikasi tidak efektif, sangat mungkin upaya penggerakan kurang atau tidak berhasil.
  1. Pengawasan
Menurut Terry, pengawasan itu menentukan apa yang telah dicapai. Artinya menilai hasil pekerjaan dan apabila perlu untuk mengadakan tindakan pengkoreksian sedemikian rupa, sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Seorang manajer mengharapkan bahwa kegiatan dari organisasinya (yang dilakukan oleh unit-unit organisasi maupun anggotanya) menuju ke arah tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itulah seorang manajer harus menjalankan fungsi pengawasan yang pada dasarnya meliputi 3 hal, yaitu :
  1. Menetapkan standar kerja atau performance
  2. Mengukur performance yang dicapai dan membandingkan dengan standar yang telah disepakati
  3. Melakukan tindakan koreksi tehadap keadaan yang menyimpang atau tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Dengan menjalankan fungsi pengawasan atau pengendalian ini, manajer dapat menjaga agar organisasinya selalu dalam jalur dan arah yang benar

Pengertian Manajemen (skripsi dan tesis)


Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, dalam hal mengaturakan timbul masalah, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan atau sasaran serta menetapkan tugas dan kewajiban secara baik, efektif dan efisien.
Pengertian manajemen menurut beberapa ahli, antara lain :
  1. Koontz & O’Donnel dalam bukunya “Principles of Management” mengemukakan sebagai berikut : “Manajemen berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain”
  2. Marry Parker Follett mendefinisikan “manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”
  3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management” menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerak pelaksana dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Terry, 1964)
Pengertian manajemen dapat leih jelas kita ketahui dengan mempelajari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli seperti di bawah ini :
  1. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  2. Manajemen merupakan suatuu proses yang khas yang terdiri tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. (Siagian, 2002)
  3. Unsur-unsur
Unsur-unsur manajemen pada dasarnya terdiri dari 6M, singkatan dari Man (manusia), Money (dana), Material (sarana/bahan baku), Machines (peralatan/prasarana), Methode (metode), dan Market (pasar/masyarakat). Mengingat sifat “keterbatasan dan ketidakpastian” yang melekat, maka unsur ini harus dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, melalui penyelenggaraan fungsi-fungsi manajemen, terutama unsur manusia sebagai sumber daya yang utama.Mengingat perannya dalam manajemen yang begitu besar, sehingga Siagian mengatakan bahwa manusia merupakan “titik sentral” dari manajemen.
Keterbatasan dan ketidakpastian unsur manusia terletak kepada jumlah, mutu dan terutama perilakunya.Perilaku manusia justru memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan unsur-unsur manajemen lainnya.Manusia bukan hanya sekedar gejala atau fenomena social, tetapi juga menciptakan fenomena tersebut. (Siagian, 2002)
  1. Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya kemampuan manusia terbatas secara fisik, pengetahuan, waktu, dan perhatian sedangkan kebutuhan tidak terbatas.Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas dan tanggung jawab.Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab tersebut, maka terbentuklah kerjasama dan keterikatan formal dalam satu organisasi. Dalam organisasi pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan yang diinginkan tercapai. Beberapa hal yang menyebabkan manajemen sangat diperlukan :
  1. Pekerjaan itu berat dan sulit dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiaannya.
  2. Perusahaan akan dapat berhasil jika manajemen dapat diterapkan dengan baik.
  3. Manajemen yang baik akan mengurang pemborosan.
  4. Manajemen menetapkan tujuan dan usaha yang diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
  5. Manajemen diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan.
  6. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap tindakan kerjasama sekelompok orang. (Hasibuan, 2003)