Saturday, December 30, 2023

Analisis Harga Saham

 


Untuk melakukan analisis dan memilih saham terdapat pendekatan dasar
yaitu analisis fundamental menurut Darmadji & Fakhrudin (2012:149)
“merupakan salah satu cara untuk melakukan penilaian saham dengan
mempelajari atau mengamati berbagai indikator yang terkait dengan kondisi
ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan hingga berbagai indikator
keuangan dan manajemen perusahaan”.
Dengan demikian, analisis fundamental merupakan analisis yang berbasis
pada berbagai data riil untuk mengevaluasi atau memproyeksi nilai suatu
saham. Analisis fundamental adalah proses untuk mengindikasi apakah
sekuritas berada dibawah atau diatas harga yang seharusnya (harga normal)
pada suatu waktu tertentu. Analisis fundamental merupakan faktor yang erat
kaitannya dengan kondisi perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi
sumber daya manusia dan kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam
kinerja keuangan perusahaan.
Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang
akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang
mempengaruhi harga saham dimasa yang akan datang dan menetapkan
hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
(Husnan, 2013). Sehingga dapat disimpulkan analisis fundamental menitik
beratkan pada rasio keuangan dan kejadian-kejadian yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk
membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk
jangka panjang.
(Menurut Husnan, 2013) Secara umum, faktor faktor fundamental yang
sering diteliti terdiri dari:
a. Niai Intrinsik
b. Nilai pasar seperti:
c. Return on assets (roa), yaitu rasio keuangan perusahaan yang terkait
dengan potensi keuntungan mengukur kekuatan perusahaan membuahkan
keuntungan atau juga laba pada tingkat pendapatan, aset dan juga modal
saham spesifik.
d. Return on investment (roi), yaitu rasio uang yang diperoleh atau hilang
pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.
e. Return on equity (roe), yaitu rasio profitabilitas yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari investasi pemegang
saham di perusahaan tersebut.
f. Book value (bv), yaitu modal bersih suatu perusahaan dibagi dengan
jumlah saham yang diedarkannya.
g. Debt to equity ratio (der), yaitu rasio yang membandingkan jumlah hutang
terhadap ekuitas.
h. Dividend payout ratio (dpr), yaitu rasio seberapa banyak laba perusahaan
yang dibagi menjadi dividen kepada pemegang saham.
i. Price earning ratio (per), yaitu alat utama penghitungan harga saham
suatu perusahaan dibandingkan dengan pendapatan perusahaan.
j. Dividend yield, yaitu jumlah deviden tahunan dari suatu perusahaan yang
dinyatakan dalam persentase dari harga pasar terakhir dari saham
perusahaan tersebut.

No comments:

Post a Comment