Saturday, December 30, 2023

Current Ratio (CR)

 


Menurut Martono dan Harjito (dalam Ismail dan Yahya, 2017) Current
Ratio (CR) merupakan salah satu rasio yang terdapat di dalam rasio likuiditas
yaitu rasio yang menunjukkan hubungan antara kas perusahaan dengan aktiva
lainnya dengan hutang lancar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban – kewajiban finansialnya
yang harus segera di penuhi atau kewajiban jangka pendek. Current Ratio (CR)
itu sendiri merupakan perbandingan antara aktiva lancar (current asset) dengan
hutang lancar (current liabilities). Aktiva lancar terdiri dari kas, surat-surat
berharga, piutang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar terdiri dari hutang
dagang, hutang wesel, hutang pajak, hutang gaji dan upah, dan hutang jangka
pendek lainnya.
Menurut Kasmir (2015), Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Untuk mengatakan
suatu kondisi perusahaan baik atau tidaknya, ada suatu standar rasio yang
digunakan, misalnya rata-rata industri untuk usaha yang sejenis atau dapat pula
digunakan target yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya, sekalipun kita
tahu bahwa target yang telah ditetapkan perusahaan biasanya ditetapkan
berdasarkan rata-rata industri untuk usaha yang sejenis.
Current ratio dapat juga menunjukkan sejauh mana aktiva lancar
menjamin pembayaran dari kewajiban lancarnya. Tinggi rendahnya current ratio
suatu perusahaan mencerminkan kemampuan suatu perusahaan dalam membayar
kewajibannya, sehingga dapat mempengaruhi minat para investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan. Pemegang saham memiliki kepercayaan
terhadap kemampuan perusahaan yang memiliki tingkat current ratio yang tinggi.
Semakin tinggi nilai current ratio, maka semakin besar kemampuan perusahaan
untuk membayar deviden (Sriwahyuni dan Saputra, 2017).

No comments:

Post a Comment