Saturday, December 30, 2023

Hubungan Nilai Tukar dengan ISSI

 


Sejumlah mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu
unit mata uang asing disebut nilai tukar (kurs). Nilai tukar mata uang
antara dua negara adalah harga dari mata uang yang digunakan oleh
penduduk Negara-negara tersebut untuk saling melakukan perdagangan
antara satu sama lain. Nilai tukar dibagi menjadi dua, yaitu nilai tukar
nominal dan nilai tukar riil. Harga relatif dari mata uang dua negara
disebut nilai tukar nominal, sedangkan harga relatif dari barang-barang
antar dua negara disebut nilai tukar riil (Mankiw, 2007).
Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri disebut apresiasi atas
mata uang negara lain. Penurunan nilai tukar disebut depresiasi mata uang
dalam negeri atas mata uang negara lain (Dornbusch, 2008). Dalam
perekonomian, nilai tukar bisa mempengaruhi langsung kinerja dari
perusahaan. Menurut Wangbangpo dan Sharma (2002), nilai tukar
memiliki hubungan positif dengan harga saham di negara Indonesia,
Malaysia dan Filipina. Kandir (2008) menyatakan, nilai kurs
mempengaruhi secara positif terhadap return dari semua portofolio yang
ada. Menurut Thobarry (2009), jika porsi kepemilikan saham di BEI
didominasi oleh investor asing maka ketika nilai nominal mata uang dolar
semakin tinggi maka semakin meningkat pula pergerakan harga IHSG. Hal
ini berarti kurs dollar AS mempunyai hubungan positif dengan indeks
IHSG, namun berbanding terbalik atau negatif, jika diukur menggunakan
kurs rupiah. Di BEI nilai kepemilikan asing mencapai 60 persen, lebih
besar dibanding investor lokal yang hanya 40 persen

No comments:

Post a Comment