Menurut Handoko (2016: 363-364), faktor-faktor yang mempengaruhi
pengawasan, diantaranya yaitu:
- Perubahan lingkungan organisasi. Berbagai perubahan lingkungan organisasi
terjadi terus menerus dan tidak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi
produk dan pesaing baru, diketemukannya bahan baku baru, adanya peraturan
pemerintah baru dan sebagainya. Melalui fungsi pengawasan manajer
mendeteksi perubahan-perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa
organisasi, sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan
kesempatan yang diciptakan perubahan-perubahan yang terjadi. - Peningkatan kompleksitas organisasi. Semakin besar organisasi semakin
memerlukan pengawasan yang lebih formal dan hati-hati. Berbagai jenis
produk harus diawasi untuk menjamin bahwa kualitas dan profabilitas tetap
terjaga, penjualan eceran pada para penyalur perlu dianalisis dan dicatat secara
tepat. - Kesalahan-kesalahan. Bila para bawahan tidak pernah membuat kesalahan,
manajer dapat secara sederhana melakukan fungsi pengawasan. Tetapi
kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan-kesalahan
memesan barang atau komponen yang salah, membuat penentuan harga yang
terlalu rendah, masalah-masalah didiagnosa secara tidak tepat. - Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang. Bila manajer
mendelegasikan wewenang kepada bawahannya, tanggung jawab atasan itu
tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat menentukan apakah
bawahan telah telah melakukan tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya
adalah dengan mengimplementasikan sistem pengawasan. Tanpa sistem
tersebut, manajer tidak dapat memeriksa pelaksanaan tugas bawahan.
No comments:
Post a Comment