Saturday, May 22, 2021

Aspek-aspek Kontrol Diri (skripsi dan tesis)

Menurut Averill (dalam Ghufron dan Rini, 2010) menyebut kontrol diri dengan sebutan kontrol personal, 5 aspek antara lain: a. Kemampuan mengontrol perilaku. Kesiapan atau tersedianya suatu respon yang dapat secara langsung mempengaruhi atau memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan. b. Kemampuan mengontrol stimulus. Kemampuan untuk mengetahui bagaimana dan kapan suatu stimulus yang tidak dikehendaki dihadapi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan yaitu mencegah atau menjauhi stimulus, menghentikan stimulus sebelum waktu berakhir dan membatasi intensitasnya. c. Kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian. Kemampuan untuk mengantisipasi keadaan dengan informasi yang dimiliki melalui berbagai pertimbangan secara objektif. d. Kemampuan menafsirkan peristiwa atau kejadian. Kemampuan individu untuk menilai dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara objektif.  e. Kemampuan mengambil keputusan. Kemampuan seseorang untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya. Kemampuan mengkontrol keputusan akan berfungsi baik apabila ada kesempatan dan kebebasan serta kemungkinan didalam diri individu untuk memilih berbagai tindakan yang akan dilakukan. Menurut Calhoun & Acocella (1990) terdapat tiga aspek mendasar yang mempengaruhi kontrol diri seseorang yaitu: a. Membuat pertimbangan terhadap pilihan. Setiap individu dapat membuat pertimbangan terhadap suatu pilihan. Individu dihadapkan dalam dua pilihan dimana individu harus memilih salah satu dari piihannya tersebut yang dianggapnya baik atau positif. Dan tidak membuat suatu pilihan yang tidak baik atau negatif. b. Memilih salah satu dari dua perilaku. Individu memilih salah satu dari dua perilaku yang menyebabkan konflik, yang satu menawarkan ganjaran tapi dalam jangka waktu yang lama dan yang lain menawarkan kepuasan segera. Pada saat dihadapakan pada pemilihan satu dari dua perilaku tersebut melibatkan sikap tidak impulsif. Impulsif yaitu satu keadaan yang mempengaruhi atau memberikan kecenderungan kepada seseorang untuk berbuat. Dengan melakukan meditasi menyebabkan seseorang tidak impulsif. Karena dalam meditasi dibutuhkan konsentrasi, kesabaran, dan ketenangan. c. Memanipulasi stimulus untuk membuat suatu perilaku menjadi lebih mungkin dilakukan dan perilaku lain kurang mungkin dilakukan. Berdasarkan aspek-aspek yang telah dijelaskan diatas, dapat dikatakan bahwa aspek dalam kontrol diri diantaranya adalah kontrol perilaku yang merupakan respon yang langsung mempengaruhi keadaan yang tidak menyenangkan, kontrol kognitif yang merupakan memampuan untuk mengolah informasi, dan kontrol keputusan yang merupakan kemampuan seseorang untuk memilih hasil berdasarkan sesuatu yang diyakini. Peneliti lebih memilih aspekaspek yang dikemukakan oleh Averiil (dalam Ghufron dan Rini, 2010) terdapat beberapa jenis kemampuan mengontrol diri yang meliputi 5 aspek, yaitu kemampuan mengontrol perilaku, kemampuan mengontrol stimulus, kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian, kemampuan menafsirkan peristiwa atau kejadian, kemampuan mengambil keputusan. Dimana aspek-aspek tersebut akan dijadikan sebagai penyusunan skala penelitian. Komponen ini digunakan karena aspek-aspek yang dikemukan oleh Averill lebih jelas dan rinci dalam menjabarkan tentang kontrol diri sesuai dengan penelitian yang akan diukur oleh peneliti, dan sehingga harapannya penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang akurat.

No comments:

Post a Comment