Monday, May 24, 2021

Tahapan – Tahapan Resiliensi (skripsi dan tesis)

Menurut pendapat Coulson (2006) empat proses yang dapat terjadi ketika seseorang mengalami situasi cukup menekan yaitu: a. Succumbing (mengalah) Mepakan istilah untuk menggambarkan kondisi yang menurun dimana individu mengalah atau menyerah setelah menghadapi suatu ancaman atau kondisi yang menekan. Level ini merupakan kondisi ketika individu menemukan atau mengalami kemalangan yang terlalu berat bagi mereka. Penampakan (outcomes) dari individu yang berada pada kondisi ini berpotensi mengalami depresi dan biasanya penggunaan narkoba sebagai pelarian, dan pada tataran ekstrim dapat menyebabkan individu bunuh diri. b. Survival (bertahan) Pada level ini individu tidak mampu meraih atau mengembalikan fungsi psikologis dan emosi yang positif setelah saat menghadapi tekanan. Efek dari pengalaman yang menekan membuat individu gagal untuk kembali berfungsi secara wajar (recovery), dan berkurang pada beberapa respek. Individu pada kondisi ini dapat mengalami perasaan, perilaku, dan kognitif negatif berkepanjangan seperti, menarik diri, berkurangnya kepuasan kerja, dan depresi. c. Recovery (pemulihan) Merupakan kondisi ketika individu mampu pulih kembali (bounce back) pada fungsi psikologis dan emosi secara wajar, dan dapat beradaptasi terhadap kondisi yang menekan, meskipun masih menyisahkan efek dari perasaan yang negatif. individu dapat kembali beraktivitas dalam kehidupan sehariharinya, menunjukkan diri mereka sebagai individu yang resilien. d. Thriving (berkembang dengan pesat) Pada kondisi ini individu tidak hanya mampu kembali pada level fungsi sebelumnya setelah mengalami kondisi yang menekan, namun mereka mampu minimal melampaui level ini pada beberapa respek. Proses pengalaman menghadapi dan mengatasi kondisi yang menekan dan menantang hidup mendatangkan kemampuan baru yang membuat individu menjadi lebih baik. Hal ini termanifetasi pada perilaku, emosi, dan kognitif seperti, sense of purpose of in life, kejelasan visi, lebih menghargai hidup, dan keinginan akan melakukan interaksi atau hubungan sosial yang positif. Menurut Reivich & Shatte (2002) mengatakan resiliensi melewati empat tahapan yaitu antara lain : a. Overcoming (proses mengatasi) b. Streering tought (melalui sistem pengendalian c. Boucing back d. Reaching out (tahap penjangkauan) Berdasarkan beberapa penjelasan diatas mengenai tahaptahap resiliensi dapat dipahami dan dapat dipahami empat proses yang dapat terjadi dan dilewati ketikaseseorang mengalami situasi yang cukup menekan, orang yang melakukan resiliensi itu akan melewati fase atau tahapan mengalah, bertahan, pemulihan, dan kemudian terjadi perrkembangan dengan pesat, overcoming (proses mengatasi), streering tought (melalui sistem pengendalian), boucing back, reaching out (tahap penjangkauan).

No comments:

Post a Comment