Monday, May 24, 2021

Sumber Resiliensi (skripsi dan tesis)

 


Groberg (1994), mengemukakan upaya mengatsi konflik adversity
dan mengembangkan resiliensiremaja, sangat bergantung kepada
pemeberdayaan tiga faktor dalam diri remaja, yang oleh Grotberg (1994)
disebut sebagai tiga sumber dari resiliensi(three sources of resilience)
yaitu I have (Aku punya), I am (Aku ini), I can (Aku dapat) (dalam
Desmita 2005) :
a. I Am
Faktor I am merupakan kekuatan yang berasal dari dalam diri,
seperti perasaan, tingkah laku dan kepercayaan yang terdapat
dalam diri seseorang. Aspek I am terdiri dari beberapa bagian
antara lain:
1) Bangga pada diri sendiri; individu tahu bahwa mereka adalah
seseorang yang penting dan merasa bangga akan siapakah
mereka itu dan apapun yang mereka lakukan atau akan
dicapai. Individu itu tidak akan membiarkan orang lain
meremehkan atau merendahkan mereka. Ketika individu
mempunyai masalah dalam hidup, kepercayaan diri dan self
esteem memebantu mereka untuk dapat bertahan dan
mengatasi masalah tersebut, serta selain menghargai dirinya
sendiri, individu juga dapat menghargai orang lain .
2) Perasaan dicintai dan sikap yang menarik; individu pasti
emmpunyai orang yang mencintai dan menyukainya. Individu
akan bersikap baik terhadap orang-orang yang menyukai dan
mencintainya, seseorang dapat mengatur sikap dan
perilakunya jika menghadapi respon-respon yang berbeda
ketika berbicara dengan orang lain. Bagian orang lain adalah
dipenuhi harapan, iman dan kepercayaan. Individu percaya
akan harapan bagi mereka, serta orang lain dan instuisi yang
dapat dipercaya. Individu merasakan mana yang benar maupun
salah, dan ingin serta didalamnya. Individu mempunya
kepercayaan diri dan iman dalam moral dan kebaikan, serta
dapat mengekspresikanya sebagai kepercayaan terhadap tuhan
dan menusia yang mempunyai spiritual yang lebih tinggi.
3) Mencintai, empati, altruistic; yaitu ketika seseorang mencintai
orang lain dan mengekpresikan cinta itu dengan berbagai
macam cara. Individu peduli terhadap apa yang terjadi pada
diri orang lain dan mengekpresikan melalui berbagai perilaku
dan kata-kata. Individu merasakan ketidaknyamanan dan
penderitaan orang lain dan ingin melakukan sesuatu untuk
menghentikan atau berbagai penderitaan atau memeberikan
kenyamanan.
4) Mandiri dan bertanggung jawab; individu dapat melakukan
berbagai macam hal menurut keinginan mereka dan menerima
berbagai konsekuensi dan perilakunya. Individu merasakan
bahwa ia bisa mandiri dan bertanggung jawab atas hal
tersebut. Individu mengerti abtasan kontrol mereka terhadap
berbagai kegiatan dan mengetahui saat orang lain
bertanggung jawab.
b. I Have
Aspek ini merupakan sumber bantuan dari luar yang
meningkatkan resiliensi. Sumber-sumbernya adalah memberi
semangat agar mandiri, dimana individu baik yang independen
maupun yang masih tergantung dengan keluarga, secara konsisten
bisa mendapatkan pelayanan seperti rumah sakit, dokter atau
pelayanan lain yang sejenis.
Struktur dan aturan rumah, setiap keluarga mempunya aturanaturan
yang harus diikuti, jika anggota keluarga yang tidak
mematuhi aturan tersebut maka akan diberikan penjelasan atau
hukuman. Sebaliknya jika anggota keluarga mematuhi aturan
tersebut maak akan diberikan pujian.
Role Models juga merupakan faktor I Have, yaitu orang-orang
yang dapat menunjukan apa yang individu harus lakukan seperti
informasi terhadap sesuatu dan memberi semangat agar individu
mengikutinya.
Sumber yang terahir adalah mempunyai hubungan. Orangorang
terdekat dari individu seperti suami, anak, orang tua
merupakan orang-orang yang mencintai dan menerima individu
tersebut. Tetapi individu juga membutuhkan cinta dan dukungan
dari orang lain yang kadangkala dapat memenuhi kebutuhan kasih
sayang dari orang terdekat mereka.
c. I Can
Faktor I Can adalah kompetensi sosial dan interpersonal
seseoang. Bagian-bagian dari faktor ini adalah mengatur berbagai
perasaan dan rangsangan dimana individu dapat mengenali
perasaan mereka, mengenali berbagai jenis emosi, dan
mengekpresikanya dalama kata-kata dan perilaku namun tidak
menggunakan kekerasan terhadap perasaan dan hak orang lain
maupun diri sendiri. Individu juga dapat mengatur rangsangan
untuk memukul, „kabur‟, merusak barang, atau melakukan
berbagai tindakan yang tidak menyenangkan.
Mencari hubungan yang dapat dipercaya dimana individu
dapat menemukan seseorang misalnya orang tua, saudara, teman
sebaya untuk meminta pertolongan, berbagai perasaan dan
perhatian, guna mencari cara terbaik untuk mendiskusikan dan
menyelesaikan masalah personal dan interpersonal.
Sumber yang lain adalah keterampilan berkomunikasi dimana
individu mampu mengekspresikan sebagai macam pikiran dan
perasaan kepada orang lain dan dapat mendengarkan apa yang
orang lain katakan serta merasakan perasaan orang lain.
Mengukur tempramen diri sendiri dan orang lain dimana
individu memahami tempramen mereka sendiri (bagaimana
mereka bertingkah, merangsang dan mengambil resiko atau diam,
reflek dan berhati-hati) dan juga terhadap tempramen orang lain.
Hal ini menolong individu untuk mengetahui berapa lama waktu
yang diperlukan untuk berkomunikasi, membantu individu untuk
mengetahui kecepatan untuk bereaksi, dan berapa banyak individu
mampu sukses dalam berbagai situasi.
Bagian yang terahir adalah kemampuan memecahkan masalah,
individu dapat menilai suatu masalah secara alami serta
mengetahui apa yang mereka butuhkan agar dapat memecahkan
masalah dan bantuan apa yang mereka butuhkan dari orang lain.
Individu dapat membicarakan berbagai masalah dengan orang lain
dan menemukan penyelesaian masalaha yang paling tepat dan
menyenangkan. Individu terus menerus bertahan dengan suatu
masalah sampai masalah tersebut terpecahkan.
Setiap fakor I am, I Have dan I can memberikan konstribusi
pada berbagai macam tindakan yang dapat meningkatkan potensi
resiliensi. Individu yang resilien tidak membutuhkan semua
sumber-sumber dari setiap faktor, tetapi apabila individu hanya
memiliki satu faktor individu tersebut tidak dapat dikatakan
sebagai individu yang ber-resiliensi, misalnya individu hanya
mampu berkomunikasi dengan baik (I Can) tetapi tidak dapat
mempunyai hubungan yang dekat dengan orang lain (I Have) dan
tidak dapat mencintai orang lain (I Am), ia tidak termasuk orang
yang ber-resiliensi

No comments:

Post a Comment