Monday, May 24, 2021

Sumber resiliensi (skripsi dan tesis)

Menurut Grotberg (2003), untuk mengatasi kesengsaraan pada anak-anak, remaja dan orang dewasa, terdapat tiga sumber resiliensi, yaitu: 1. I Have (Eksternal Supports) Istilah “I Have” merupakan sumber resiliensi yang berasal dari luar yang dapat di percaya dan dapat diandalkan ketika individu menghadapi suatu kondisi (anggota keluarga atau bukan anggota keluarga). Aspek ini juga memiliki makna untuk orang-orang yang mampu memberikan semangat untuk individu menjadi lebih mandiri. Untuk mencapai aspek “I Have” individu harus memiliki hubungan yang baik di dalam keluarga dan komunitas (Grotberg, 2003). 2. I Am (Inner Strenght) “I Am” merupakan kekuatan yang berasal dari dalam diri, seperti perasaaan, tingkah laku dan kepercayaan yang terdapat dalam diri seseorang. Grotberg (2003) menyebutkan bahwa pada aspek “I Am”yaitu: a) perasaan dicintai dan perilaku yang menarik: individu menyadari bahwa seseorang mengasihi mereka dan individu tersebut akan bersikap baik terhadap orangorang yang menyukai dan mencintai; b) mencintai, empati, dan altruistik: individu mengasihi orang lain dan menyatakan perasaan kasih sayang. Individu berempati dengan merasakan perasaan tidak nyaman dan penderitaan yang dialami orang lain dan ingin melakukan sesuatu untuk memberikan kenyamanan; c) menghargai dan bangga pada diri sendiri: individu mengetahui bahwa mereka orang yang penting dan merasa bangga terhadap diri mereka sendiri dan apapun yang mereka lakukan serta tidak akan membiarkan orang lain meremehkannyaa; d) otonomi dan tanggung jawab: individu dapat melakukan sesuatu dengan caranya sendiri dan menerima konsekuensi dari perilakunya tersebut; e) harapan, keyakinan, dan kepercayaan: individu memiliki kepercayaan diri, optimis dan penuh harapan, individu percaya bahwa ada harapan bagi mereka, merasakan mana yang benar dan salah dan ikut di dalamnya serta memiliki kepercayaan diri dan iman dalam moral dan kebaikan. Bagian terakhir dalam aspek “I Am” adalah mandiri dan bertanggung jawab, serta menerima konsekuensi atas setiap tindakan yang telah dilakukan (Grotberg, 2003) 3. I Can (Interpersonal & Problem-Solving Skills) Istilah “I Can” merupakan kompetensi sosial dan interpersonal seseorang. Bagian dari aspek “I Can” adalah individu mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan baik, yakni keterampilan dan komunikasi. Individu mampu mengekspresikan berbagai macam pikiran dan perasaannya kepada orang lain dan dapat mendengarkan apa yang orang lain katakan serta merasakan perasaan orang lain. Sumber lain dari “I Can” ialah kemampuan pemecahan masalah (problem solving). Individu dapat menilai sebuah masalah serta dapat mengetahui apa yang dibutuhkan agar dapat memecahkan masalah tersebut (Grotberg, 2003). Menurut Robertson (2012), yang dapat menciptakan resiliensi pada individu yaitu : 1. Faktor Risiko Faktor risiko berkaitan dengan berbagai masalah-masalah dalam kehidupan yang menimbulkan gejala atau gangguan kesehatan mental sehingga mengganggu kualitas hidup individu. Faktor risiko dapat meningkatkan kerentanan dalam jangka waktu yang panjang. Faktor risiko dapat hadir mulai dari masalah-masalah dalam masa perkembangan dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan yang menimbulkan stres (Robertson, 2012). 2. Faktor pelindung Faktor pelindung adalah faktor yang melindungi individu untuk mengurangi risiko menderita akibat permasalahan hidup yang dialami. Faktor pelindung utama berasal dari eksternal yaitu dukungan sosial dan yang berasal dari internal yaitu sikap pribadi dan keterampilan dalam mengatasi masalah (Robertson, 2012). Berdasarkan Robertson (2012), dukungan sosial merupakan faktor pelindung yang penting. Berikut ini penjelasan dari masing-masing faktor pelindung : a. Dukungan sosial Individu yang memiliki lingkungan yang mendukung cenderung lebih mampu beresiliensi dalam menghadapi kesulitan. Lingkungan mendukung ini mencakup orang-orang yang ada di sekitar lingkungan individu seperti keluarga, teman dan kelompok-kelompok komunitas (Robertson, 2012). b. Karakteristik Individu Beberapa karakteristik dari perilaku individu yang dapat berkontribusi untuk dapat beresiliensi, yaitu: 1. Health-self esteem, penerimaan diri dan kesadaran akan kekuatan dan sumber daya yang ada didalam diri (Robertson, 2012). 2. Self-confidence, keyakinan akan kemampuan diri untuk dapat menghadapi kesulitan (Robertson, 2012).. 3. Good problem-solving ability dan kemampuan dalam membuat suatu keputusan (Robertson, 2012). 4. Social skills, seperti ketegasan, empati, kemampuan berkomunikasi dan lain-lain (Robertson, 2012). 5. Good emotion regulation, kemampuan untuk menempatkan pikiran, perasaan dan dorongan untuk bertindak (Robertson, 2012). Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan, bahwa terdapat tiga sumber resiliensi yaitu dukungan dari luar yang dapat diandalkan, kekuatan didalam diri terkait dengan kepercayaan didalam diri dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Resiliensi juga dapat bersumber dari kemampuan individu untuk mengatur faktor risiko dan faktor pelindung individu.

No comments:

Post a Comment