Mengingat begitu pentingnya fungsi pengawasan dalam keberlangsungan
organisasi untuk mencapai tujuan tanpa adanya penyimpangan pada prosesnya.
Hal tersebut membuat organisasi menggunakan cara yang sesuai dengan kondisi
dan situasi dalam melakukan fungsi pengawasan. Berikut ini beberapa cara atau
teknik dalam menjalankan fungsi pengawasan:
Menurut Sarwoto(2001:101) pengawasan cenderung dilakukan dengan dua
teknik, yaitu:
- Pengawasan Langsung
Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh
seorang manajer atau pimpinan pada saat kegiatan sedang
dilaksanakan. Pengawasan dapat berbentuk seperti :
A. Inspeksi Langsung
Inspeksi langsung adalah pengawasan yang dilakukan secara
langsung oleh atasan terhadap bawahan pada saat kegiatan
dilakukan.
B. Observasi Ditempat
Observasi ditempat adalah pengawasan yang dilakukan oleh
atasan terhadap bawahan sebelum kegiatan dilakukan.
C. Laporan Ditempat
Laporan ditempat adalah laporan yang disampaikan bawahan
secara langsung pada saat atasan mengadakan inspeksi
langsung kegiatan dilaksnakan. - Pengawasan Tidak Langsung
Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang dilakukan
dari jarak jauh melalui telepon yang disampaikan oleh bawahan
yang berbentuk seperti :
A. Laporan Tertulis
Laporan tertulis adalah laporan yang disampaikan oleh
bawahan kepada atasan dalam bentuk laporan kegiatan yang
dibukukan, dilaporkan secara berkala.
B. Laporan Lisan
Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan bawahan secara
langsung kepada atasan mengenai kendala yang dihadapi pada
saat melaksanakan kegiatan, baik berupa penyimpangan
maupun sasaran-sasaran.
No comments:
Post a Comment