Sunday, March 31, 2024

Determinan Perilaku Karyawan

 


Penelitian yang dilakukan Vardi dan Wiener (1996), ada tiga hal
pokok, pertama secara formal mendefinisikan konstruk baru perilaku
menyimpang didalam organisasi (OMB) dan mendiskusikan implikasi
teoritisnya. Kedua, mengidentifikasi berbagai jenis OMB, dan ketiga
mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual yang akan
memungkinkan dimasukkannya OMB dalam teori komprehensif
motivasi kerja baik itu perilaku yang tepat maupun perilaku
menyimpang dalam organisasi. Menurut Vardi dan Wiener (1996)
terdapat tiga jenis OMB yaitu:

  1. OMB Type S, perilaku menyimpang yang bertujuan untuk
    menguntungkan diri sendiri dan orang-orang yang terlibat dalam OMB
    Type S terutama didorong oleh pertimbangan kepentingan diri sendiri
    (proses instrumental).
  2. OMB Type O, perilaku menyimpang yang bertujuan untuk
    menguntungkan organisasi dan orang-orang yang terlibat dalam OMB
    Type O melakukannya karena sebagian besar mereka memiliki loyalitas
    pada organisasi (proses normatif).
  3. OMB Type D, perilaku menyimpang yang bertujuan untuk menimbulkan
    kerusakan dan mungkin dipicu oleh salah satu instrumen atau kekuatan
    normatif, atau oleh keduanya pada saat yang sama
    Perilaku menyimpang organisasi (OMB) didefinisikan sebagai
    tindakan yang disengaja oleh anggota organisasi yang menentang dan
    melanggar (a) bersama organisasi norma dan harapan , dan atau (b) nilainilai inti masyarakat, adat istiadat dan standar perilaku yang tepat. Sinclair
    (1993), menyatakan bahwa nilai definisi sebagai bentuk keyakinan, dan
    sumber utama dari nilai-nilai tersebut mungkin berupa harapan sosial,
    terutama ketika mereka bersama. Nilai dapat ditafsirkan sebagai keyakinan
    normatif, setelah dibentuk mereka dapat bertindak sebagai panduan perilaku
    normatif, penghargaan dan hukuman atas konsekuensi tindakan (Wiener,
    1988).

No comments:

Post a Comment