Sunday, March 31, 2024

Kinerja Karyawan

 


Menurut (Moeheriono, 2012) Kinerja atau performance adalah hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik
secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung
jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
(Bernardin, John, & Russel, 1993) menjelaskan bahwa kinerja adalah catatan
outcome yang dihasilkan dari fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama satu
periode waktu tertentu. Dari penjelasan di atas, dipahami bahwa kinerja merupakan
hasil kerja atau prestasi yang dicapai oleh seroang karyawan dalam menjalankan
tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Apabila seorang karyawan
memiliki tingkat kinerja yang tinggi maka karyawan tersebut dapat membantu
tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
Menurut (Robbins S. P., 2006) kinerja merupakan pengukuran terhadap hasil kerja
yang diharapkan berupa sesuatu yang optimal. Kinerja karyawan adalah perilaku
nyata yang ditampilkan oleh setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan
oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.
Menurut (Robbins, 2006) dalam (Siagian, 2018) menjelaskan bahwa kinerja
karyawan terdiri dari 5 indikator yaitu sebagai berikut:

  1. Kualitas
    (Goetsch dan Davis, 2005) menyatakan bahwa kualitas merupakan suatu
    kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses, dan
    lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan. Kualitas
    dalam kinerja karyawan merupakan pengukuran kualitas kinerja dilihat dari
    persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta
    kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
    Kualitas akan terpenuhi apabila seorang karyawan mampu menyelesaikan
    tugas yang diberikan serta mencapai target lebih dari yang diharapkan.
  2. Kuantitas
    (Wungu dan Brotoharsojo, 2003) menjelaskan bahwa kuantitas adalah segala
    macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan jumlah hasil kerja
    yang dapat dinyatakan ukuran angka atau padanan angka lainnya. Kuantitas
    kinerja karyawan merupakan jumlah yang dihasilkan atau dinyatakan dalam
    istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
    Kuantitas akan terpenuhi apabila seorang karyawan mampu menunjukkan
    jumlah yang dihasilkan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus
    aktivitas yang diselesaikan.
  3. Ketepatan waktu
    Ketepatan waktu didefinisikan sebagai kemampuan sistem untuk merespons
    dalam waktu yang ditentukan (Cothier & Levis, 1986). Dalam kinerja
    karyawan, ketepatan waktu merupakan tingkat aktivitas yang diselesaikan pada
    awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
    serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan
    waktu akan terpenuhi apabila karyawan mampu menunjukkan tingkat aktivitas
    yang diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut
    koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia
    untuk aktivitas lain.
  4. Efektivitas
    Efektivitas merupakan suatu keadaan di mana terjadi kesesuaian antara tujuan
    dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dengan hasil yang dicapai
    (Erawati et al., 2017). Efektivitas akan terpenuhi apabila karyawan mampu
    memaksimalkan penggunaan sumber daya organisasi dengan maksud
    menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya dengan
    maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
  5. Kemandirian
    (Tingo & Mseti, 2022) menyatakan bahwa kemandirian dalam kinerja
    karyawan mengacu pada kemampuan karyawan untuk bekerja secara mandiri
    dengan mengambil inisiatif dan membuat keputusan yang tepat dalam
    pekerjaannya. Kemandirian akan terpenuhi apabila karyawan mempunyai
    komitmen kerja dengan instansi maupun lingkungan kerja serta tanggung
    jawab karyawan terhadap kantor.

No comments:

Post a Comment