Sunday, March 31, 2024

Faktor Pendukung untuk Mengukur Kinerja Karyawan

 


Suyadi Prawirosentono (1999: 27) menyatakan bahwa untuk
mengukur kinerja karyawan/pegawai dibagi menjadi empat bagian,
yaitu:
1) Efektivitas dan Efisiensi
Efektivitas dan efisiensi berasal dari kata efektif dan efisien
yang berarti tercapainya suatu tujuan yang dilakukan secra
tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (Suyadi
Prawirosentono, 1999: 27).
2) Otoritas dan Tanggung Jawab
Otoritas adalah wewenang yang dimiliki seseorang untuk dapat
memberikan perintah kepada orang lain (bawahannya) untuk
melaksanakan suatu tugas yang dibebankan kepada masingmasing bawahan dalam suatu organisasi. Wewenang adalah
hak seseorang untuk memberikan perintah (kepada bawahan),
dan tanggung jawab adalah hal yang tidak terpisahkan atau
sebagai akibat dari kepemilikan wewenang tersebut (Suyadi
Prawirosentono, 1999: 29). Dalam organisasi yang baik,
wewenang, otoritas dan tangung jawab telah diberlakukan
secara baik dan adil tanpa adanya tumpang-tindih tugas.
3) Disiplin
Suyadi Prawirosentono (1999: 31) menjelaskan disiplin secara
umum adalah ketaatan kepada hukum dan peraturan yang
berlaku. Sedangkan disiplin pegawai adalah ketaatan pegawai
dalam menghormati perjanjian yang telah dibuat dengan
perusahaan tempat mereka bekerja. Disiplin juga berkaitan erat
dengan sanksi yang perlu dijatuhkan apabila pihak terkait
melanggar perjanjian yang telah disetujui.
4) Inisiatif
Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir dari seseorang
tersebut, kreativitas dalam bentuk ide atau gagasan yang
diberikan untuk merencanakan seseuatu guna tercapainya
tujuan organisasi (Suyadi Prawirosentono, 1999: 31). Dengan
kata lain inisiatif adalah daya dorong seseorang dalam sebuah
organisasi yang mencerminkan kemajuan dan akhirnya akan
mempengaruhi kinerja karyawan dalam organisasi yang
bersangkutan.

No comments:

Post a Comment