Monday, March 25, 2024

Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

 


Menurut Afandi (2018:66) secara umum lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja psikis:

  1. Faktor Lingkungan Fisik.
    Afandi menyatakan bahwa faktor lingkungan fisik adalah lingkungan
    yang berada disekitar pekerja itu sendiri. Kondisi di lingkungan kerja
    dapat mempengaruhi kinerja pegawai yang meliputi:
    a. Rencana ruang kerja, meliputi kesesuaian pengaturan dan penataan
    peralatan kerja yang tepat, sangat berpengaruh besar terhadap
    kenyamanan dan tampilan kerja karyawan.
    b. Rancangan pekerjaan, meliputi peralatan kerja dan produser kerja
    atau metode kerja, peralatan kerja yang tidak sesuai pekerjaannya
    dapat mempengaruhi kesehatan hasil kerja karyawan.
    c. Kondisi lingkungan kerja, pencahayaan dan kebisingan sangat erat
    kaitannya dengan kenyamanan para pekerja dalam bekerja. Sirkulasi
    udara, suhu ruangan dan penerangan yang sesuai sanga
    mempengaruhi kondisi seseorang dalam menjalankan tugasnya.
    d. Tingkat visual priacy dan acoustical privacy, dalam tingkat pekerjaan
    tertentu membutuhkan tempat kerja yang dapat memberikan privasi
    bagi karyawan. Yang dimaksud privasi disini adalah sebagai
    “keleluasan pribadi” terhadap hal-hal yang menyangkut dirinya dan
    kelompoknya. Sedangkan acoustical privasi berhubungan dengan
    pendengaran.
  2. Faktor Lingkungan Psikis.
    Afandi menyatakan bahwa faktor lingkungan psikis adalah hal-hal yang
    berkaitan dengan hubungan sosial dan keorganisasian. Kondisi psikis
    yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah:
    a. Pekerjaan yang berlebihan, Pekerjaan yang berlebihan dengan
    waktu yang terbatas atau mendesak untuk menyelesaikan pekerjaan
    akan menimbulkan stres terhadap karyawan, sehingga hasil yang di
    dapat kurang maksimal.
    b. Sistem pengawasan yang buruk, Sistem pengawasan yang buruk dan
    tidak efesien dapat menimbulkan ketidakpuasan lainnya, seperti
    iklim politik yang tidak stabil dan kurangnya umpan balik tentang
    prestasi kerja.
    c. Frustasi, Frustasi dapat berakibat pada terhambatnya usaha
    pencapaian tujuan, seperti harapan perusahaan tidak sesuai dengan
    harapan karyawan, apabila hal ini berlangsung terus meerus akan
    menimbulkan frustasi bagi karyawan.
    d. Perubahan-perubahan dalam segala bentuk, Perubahan yang terjadi
    di tempat kerja yang akan mempengaruhi cara orang bekerja,
    misalnya perubahan lingkungan kerja seperti perubahan jenis
    pekerjaan, perubahan organisasi, dan pergantian pemimpin
    organisasi.
    e. Perselisihan antara pribadi dan kelompok, hal ini terjadi apabila
    kedua belah pihak mempunyai tujuan yang sama dan bersaing untuk
    mencapai tujuan tersebut. Perselisihan ini dapat berdampak negative
    yaitu terjadinya perselisihan dalam berkomunikasi, kurangnya
    kekompakan dan kerjasama. Sedangkan dampak positifnya adalah
    adanya usaha positif untuk mengatasi perselisihan di tempat kerja,
    diantaranya: persaingan, masala status dan perbedaan antara
    individu.

No comments:

Post a Comment