Friday, September 29, 2023

Indikator Komitmen Organisasi

 


Gomes (2003:98) komitmen organisasi adalah tingkat kepercayaan dan
penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan
untuk tetap ada di dalam organisasi tersebut, komitmen organisasi diukur dengan
menggunakan dimensi sebagai berikut:
a) Komitmen afektif (Affective Commitment) adalah keterikatan emosional
pada organisasi karena mengidentifikasi dengan terlibat dalam organisasi
dan senang menjadi anggota suatu organisasi tersebut. Komitmen ini
muncul dan berkembang oleh dorongan adanya kenyamanan, keamanan
dan manfaat lain yang dirasakan dalam organisasi dan tidak diperolehnya
diorganisasi lain. Semakin nyaman dan tinggi manfaat yang dirasakan oleh
anggota maka semakin tinggi tingkat komitmen seseorang pada organisasi
yang dipilihnya. Karyawan yang memiliki komitmen afektif yang kuat
untuk meneruskan pekerjaannya dengan organisasi karena mereka sejalan
dan memang berkeinginan untuk melakukannya.
b) Komitmen berkesinambungan (Continuance Commitment) dapat
didefinisikan sebagai kecenderungan untuk melakukan aktivitas yang 
secara konsisten berdasarkan kesadaran akan biaya atau pengorbanan yang
dikeluarkan. Dalam kaitan dengan komitmen ini anggota akan
mengkalkulasi manfaat dan pengorbanan atas keterlibatannya
menjadianggota pada suatu organisasi. Anggota cenderung memiliki daya
tukar atau berkomitmen tinggi dalam keanggotaan jika pengorbanan
sebagai akibat keluar dari organisasi semakin tinggi. Komitmen
berkesinambungan adalah tingkat keinginan individu untuk bekerja dalam
suatu organisasi karena dia membutuhkan berada dalam organisasi ini dan
tidak dapat melakukannya di tempat lain.
c) Komitmen normatif (Normative Commitment) dapat di lihat dengan
kepercayaan akan suatu tanggung jawab pada suatu organisasi. Komitmen
ini merupakan komitmen normatif yang terinternalisasi secara total untuk
bertindak sejalan dengan tujuan dan kepentingan organisasi dan
menunjukkan bahwa individu melakukan perilaku tersebut karena mereka
beranggapan bahwa hal tersebut adalah sebagai suatu hak dan tanggung
jawab moral untuk melakukannya, komitmen ini berhubungan dengan
penerimaan keuntungan yang menimbulkan perasaan akan kewajiban yang
harus dibalas. Karyawan dengan komitmen normatif yang kuat untuk terus
bekerja dengan organisasi karena mereka merasa memang seharusnya.
Indikator dari Komitmen Organisasi (Gomes (2003:98)) adalah:
1. Komitmen Afektif : Terikat secara emosional pada organisasi tempat ia
bekerja
2. Komitmen Kontinuan : Menganggap bekerja pada organisasi tersebut
merupakan suatu kebutuhan
3. Komitmen Normatif : Mempunyai rasa kesetiaan pada organisasi tempat ia
bekerja

No comments:

Post a Comment