Friday, September 29, 2023

Pengaruh Keadilan Interaksional terhadap Komitmen Afektif

 


Keadilan interaksionalmmerupakan kunci terbentuknya motivasi kerja dan komitmen
terhadap organisasi. Keadilanminteraksional terkait dengan kombinasi antara kepercayaan
seorang bawahan terhadap atasannya dengan keadilan yang nampakmdalam lingkungan
kerja sehari-hari (Bass, 2003). Dalam keadilanminteraksional diasumsikan bahwa manusia
sebagai anggota kelompokmmasyarakat sangat memperhatikan tanda-tandamatau simbolsimbol yang mencerminkan posisi mereka dalam kelompok (Tyler dikutip oleh
Faturochman, 2002).
Komitmen Afektif merupakan bagian dari Komitmen Organisasional yang mengacu kepada
sisimemosional yang melekat pada diri seorang karyawan terkait keterlibatannya dalammsebuah
organisasi. Terdapat kecenderungan bahwa karyawan yang memiliki Komitmen Afektif
yangmkuat akan senantiasa setia terhadapmorganisasi tempat bekerja. oleh karena keinginan
untuk bertahan dari dalam hatinya.
Komitmen Afektif dapat muncul karena adanyamkebutuhan, dan juga adanya
ketergantungan terhadap aktivitas-aktivitasmyang telah dilakukan oleh organisasi di masa lalu
yang tidak dapatmditinggalkan karena akan merugikan. Komitmen ini terbentuk sebagai
hasilnyang mana organisasi dapat membuat karyawanmmemiliki keyakinan yang kuat untuk
mengikuti segala nilai-nilai organisasi, dan berusahamuntuk mewujudkan tujuan organisasi sebagai
prioritas pertama, dan karyawan akan juga mempertahankan keanggotaannya (Kartika, 2011)

No comments:

Post a Comment