Tugas negara dalam penyelenggaraan penatan ruang meliputi dua hal, yaitu;
(a)
police making, ialah penentuan haluan negara;
(b) task executing, yaitu
pelaksanaan tugas menurut haluan yang telah ditetapkan oleh negara.
Dalam
pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud di atas, negara memberikan
kewenangan penyelenggaraan penataan ruang kepada pemerintah dan pemerintah
daerah. Penyelenggaraan penataan ruang itu dilakukan dengan tetap menghormati
hak yang dimiliki orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Wewenang pemerintah dalam penyelenggaraan penataan ruang meliputi:
1. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan
ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta terhadap
pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota.
2. Pelaksanaan penataan ruang wilayah nasional.
3. Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis nasional.
4. Kerja sama penataan ruang antarnegara dan pemfasilitasan kerja sama
penataan ruang antarprovinsi.
Wewenang pemerintah daerah provinsi dalam penyelenggaraan penataan ruang
meliputi:
1.. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan
ruang wilayah provinsi, dan kabupaten/kota, serta terhadap pelaksanaan
penataan ruang kawasan strategis provinsi dan kabupaten/kota.
2. Pelaksanaan penataan ruang wilayah provinsi.
3. Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis provinsi.
4. Kerja sama penataan ruang antarprovinsi dan pemfasilitasan kerja sama
penataan ruang antarkabupaten/kota.
Wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan penataan
ruang meliputi:
1. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan
ruang wilayah kabupaten/kota dan kawasan strategis kabupaten/kota.
2. Pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/kota.
3. Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota.
4. Kerja sama penataan ruang antarkabupaten/kota.
Wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan penataan ruang
wilayah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
1. Perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota.
2. Pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota.
3. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota.
No comments:
Post a Comment