Teori kesejahteraan psikologis yang menjelaskan sebagai pencapaian penuh
dari potensi psikologis seseorang dan suatu keadaan ketika individu dapat
menerima kekuatan dan kelemahan diri apa adanya, memiliki tujuan hidup,
mengembangkan relasi yang positif dengan orang lain, menjadi pribadi yang
mandiri, mampu mengendalikan lingkungan, dan terus bertumbuh secara personal
(Ryff & Keyes, 1995). Konsep Ryff berawal dari adanya keyakinan bahwa
kesehatan yang positif tidak sekedar tidak adanya penyakit fisik saja, akan tetapi
berkaitan juga dengan bagaimana mengembangkan relasi yang positif dengan
orang ain dan menjadi pribadi yang autonomy (Ryff, 1989). Kesejahteraan
psikologis terdiri dari adanya kebutuhan untuk merasa baik secara psikologis.
Ryff menambahkan bahwa kesejahteraan psikologis merupakan suatu konsep
yang berkaitan dengan apa yang dirasakan individu mengenai aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari serta mengarah pada pengungkapan perasaan-perasaan
pribadi atas apa yang dirasakan oleh individu sebagai hasil dari pengalaman
hidupnya, selain itu kesejahteraan psikologis dapat dimaknai dengan diperolehnya
kebahagiaan,kepuasan hidup dan tidak adanya gejala-gejala depresi (Ryff &
Keyes, 1995).
Kesejahteraan psikologi merupakan tingkat kemampuan individu dalam
menerima dirinya apa adanya, membentuk hubungan yang hangat dengan orang
lain, mandiri terhadap tekanan sosial, mengontrol lingkungan eksternal, memiliki
arti hidup, serta merealisasikan potensi dirinya secara kontinyu, oleh karena itu
bila seorang individu memiliki penilaian positif terhadap diri sendiri, mampu
bertindak secara otonomi, menguasai lingkungannya, memiliki tujuan dan makna
hidup, serta mengalami perkembangan kepribadian maka individu tersebut dapat
dikatakan memiliki kesejahteraan psikologis (A.Daniella B.B., 2012).
Kesejahteraan psikologis berhubungan dengan kepuasan pribadi, engagement,
harapan, rasa syukur, stabilitas suasana hati, pemaknaan terhadap diri sendiri,
harga diri, kegembiraan, kepuasan dan optimisme, termasuk juga mengenali
kekuatan dan mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki. Kesejahteraan
psikologis memimpin individu untuk menjadi kreatif dan memahami apa yang
sedang dilaksanakannya (Batram & Boniwell, 2007).
Kebahagiaan adalah bagian dari keadaan sejahtera dan kepuasan hati, yaitu
kepuasan yang menyenangkan dan timbul apabila kebutuhan dan harapan individu
terpenuhi. Alston dan Dudley menambahkan bahwa kepuasan hidup merupakan
kemampuan seseorang untuk menikmati pengalaman-pengalamannya, yang
disertai tingkat kegembiraan (Hurlock, 1994). Dapat disimpulkan bahwa
kesejahteraan psikologis adalah kondisi individu yang ditandai dengan adanya
perasaan bahagia, mempunyai kepuasan hidup dan tidak ada gejala-gejala depresi,
mempunyai pemaknaan hidup yang tinggi dan mampu mengembangkan pribadi
serta bakat dan minat yang dimiliki.
No comments:
Post a Comment