Menurut Mohammad Agus Tulus (1993:2), Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah sumber daya yang paling penting dalam suatu organisasi untuk .
mencapai tujuan dimana bersama unsur lainnya seperti modal, dan bahan baku
terkadang merupakan input yang dirubah melalui proses manajemen menjadi
output yang berupa barang ataujasa dalam mencapai tujuan organisasi.
Manusia bukan hanya mengkonsumsi produk yang dihasilkan tetapi juga
merupakan barang yang utama dalam organisasi (Heidjrachman, 1990:2). Unsur
manusia berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut
Manajemen Sumber Daya Manusia, yang dapat didefinisikan sebagai serangkaian
tindakan dalam pemikiran, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan
penggunaan sumber daya manusia bukan sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi (Mudji. R, dan Purbudi.
WS, 1997:4).
Manajemen personalia diperlukan untuk meningkatkan efektifitas sumber
daya manusia dalam organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, study
manajemen personalia menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan dapat mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan
dalam jumlah dan susunan keterampilan yang tepat.
Perencanaan sumber daya manusia mempunyai kegunaan, (Mudji. R dan
Purbudi. WS, 1997:17) sebagai berikut:
a. Seperti halnya pada semua perencanaan, memberikan pedoman berindak,
serta memungkinkan manajemen memusatkan pada masalah – masalah
yang dihadapi dalam mencapai tujuan perusahaan.
b. Mempersiapkan tenaga manusia yang dibutuhkan oleh perusahaan,
utamanya menghadapi perubahan dan rencana baru di masa yang akan
datang
.
c. Bagi perusahaan, penggunaan sumber daya manusia secara efisien.
d. Bagi individu, meningkatkan karyawan berkembang sesuai dengan jalur
karier yang ada.
e. Secara nasional perencanaan sumber daya manusia memungkinkan adanya
perkembangan sumber daya manusia secara sistematis pada tingkat
perusahaan, yang pada gilirannya akan memungkinkan perusahaan mampu
bersaing.
Langkah-langkah perencanaan meliputi:
a. Perencanaan kebutuhan untuk masa yang akan datang, yaitu berapa orang
yang akan dibutuhkan oleh organisasi agar tetap beroperasi diwaktuwaktu mendatang.
b. Perencanaan keseimbangan untuk waktu yang akan datang, yaitu berapa
orang yang sedang dipekerjakan saat ini diharapkan akan tetap tinggal dalam organisasi. Selisih antara jumlah ini dan jumlah yang diperlukan
oleh organisasi mengarah kepada langkah berikut.
c. Perencanaan untuk merekrut, menyeleksi dan memberhentikan, yaitu
bagaimana dapat memperoleh jumlah orang yang akan diperlukan.
d. Perencanaan untuk pengembangan, yaitu bagaimana pelatihan dan
pemeliharaan orang - orang di dalam organisasi dapat dikelola agar dapat
menjamin bahwa organisasi memperoleh persediaan tenaga kerja yang
berpengalaman dan mampu secara kontinyu.
No comments:
Post a Comment