Slavin (1988) mengemukakan terdapat dua elemen esensial yang terdapat
di dalam metode pembelajaran Jigsaw sebagai metode yang efektif, antara lain :
1. Adanya pencapaian kelompok pada setiap siswa ( a Group Goal for the
Students).
Pencapaian kelompok ini penting dalam memotivasi siswa untuk saling
membantu satu sama lain, dimana di dalam kelas Jigsaw tiap anggota
kelompok memegang peran untuk mengajarkan satu sama lain. Tanpa adanya
pencapaian kelompok tersebut, seorang siswa tidak akan memberikan penjelasan pada materi subtopik yang diembannya dengan adekuat kepada
tiap anggota kelompoknya karena siswa tidak mendapat motivasi untuk
melaksanakannya dengan baik.
2. Akuntabilitas Individu (Individual Accountability)
Akuntabilitas individu akan mengilhami setiap anggota kelompok untuk
melakukan tugas mereka dengan baik, ini disebabkan karena kualitas setiap
individu bergantung pada informasi yang diberikan kepada setiap anggota
kelompok. Kagan (Warsono dkk, 2012) menambahkan bahwa setiap anggota
kelompok bertanggung jawab untuk meningkatkan kecakapan dan kinerja
anggota kelompok yang lain maupun bertanggung jawab meningkatkan
kinerja kelompok secara keseluruhan (Numbered head Together). Hal tersebut
diyakini oleh Slavin (1987) jika penghargaan kelompok bersumber dari
penghargaan individu pada seluruh anggota kelompok, maka pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan penghargaan siswa.
Manning dan Lucking (Dollard & Mahoney, 2007) menambahkan bahwa
pentingnya menempatkan siswa ke dalam kelompok yang heterogen.
Pembentukan kelompok tersebut tidak hanya dilakukan berdasarkan keberagaman
suku tetapi juga dalam pengelompokan berdasarkan tingkat kemampuan
akademis. Siswa yang lamban akan belajar dengan baik dari siswa yang memiliki
nilai akademis yang lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment