Friday, January 21, 2022

Agensi Theory (skripsi dan tesis)

 


Teori utama yang mendasari penelitian ini adalah agensi theory yang
mengadopsi pendapat Jensen & Meckling (1976). Berdasarkan teori agensi
dikatakan bahwa untuk membuat kewenangan dan memberikan beberapa
keputusan dibutuhkan orang lain (agent) dengan satu orang atau lebih (principal)
dalam melakukan kontrak. Prayogo (2015) mengatakan bahwa pada hubungan
agensi terdapat hubungan kontraktual dimana pemilik saham sebagai principal
menunjuk dan menginginkan manajer atau agent untuk mengelola sumberdaya
yang dimiliki oleh principal dalam sebuah perusahaan. Tetapi lama kelamaan
agen lebih mementingkan kepentingan sendiri dan tidak dapat lagi bertindak
sesuai dengan kepentingan principal. Sehingga muncullah konflik kepentingan
antara principal dan agent. Konflik yang ada akan memunculkan biaya agensi
(agency cost) dalam usaha-usaha penyelarasan kepentingan.
Masalah keagenan muncul karena pihak manajemen tidak memiliki saham
dibandingkan dengan pemilik perusahaan (pemegang saham). Penyebab konflik
yang lain adalah adanya pemisahan antara principal dan agent mengenai
informasi laporan keuangan perusahaan, agen lebih mengetahui informasi tersebut
dibandingkan pihak principal sehingga agen akan melakukan tindakan yang
rendah resiko demi mementingkan kepentingannya sendiri. 
Sebagai principal dan agent tentu saja menginginkan laba yang tinggi.
Namun untuk mengambil keputusan keuangan dilakukan oleh agent dengan
tujuan untuk kepentingan perusahaan. Untuk mempercayakan pengelolaan
keuangan perusahaan, pemegang saham (principal) mengharapkan agent (pihak
manajemen) dapat mengelola keuangan dengan baik.
Berhubung penelitian ini mengenai pajak masalah agensi timbul antara
pembayar pajak (manajemen perusahaan) dengan fiskus (pemungut pajak).
Manajemen perusahaan menginginkan laba yang tinggi namun bebannya rendah
sedangkan fiskus menginginkan pemasukan dana yang besar dari pajak.
Perbedaan kepentingan tersebut menimbulkan adanya konflik agensi.

No comments:

Post a Comment