Wednesday, August 30, 2023

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan

 


Menurut Handono Mardiyanto (2009: 182) nilai perusahaan dibentuk oleh
beberapa faktor sebagai berikut Sedangkan menurut Tri Wahyuni (2013: 5) faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Keputusan investasi
Jika investasi perusahaan bagus maka akan berpengaruh pada kinerja
perusahaan, hal ini menjadi respon positif oleh investor dengan membeli
saham perusahaan tersebut sehingga harga saham akan naik.
2. Keputusan pendanaan
Perusahaan yang porsi utangnya tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan
tersebut mampu membayar kewajiban-kewajiban dimasa yang akan datang
sehingga mengurangi ketidak pastian investor terhadap kemampuan
perusahaan dalam memberikan pengembalian atas modal yang telah
disetorkan investor. Kepercayaan investor ini akan ditunjukkan melalui
Faktor Pasar
- Kondisi ekonomi
- Peraturan pemerintah
- Persaingan (domestic dan asing)
Faktor Perusahaan
- Operasi (pendapatan dan beban)
- Keputusan pendanaan
- Keputusan investasi
Faktor Investor
- Pendapatan/tabungan
- Usia/gaya hidup
- Tingkat bunga preferensi resiko
Arus Kas Bersih Tingkat Imbal Hasil
Nilai perusahaan
pembelian saham tersebut yang nantinya akan meningkatkan nilai
perusahaan.
3. Kebijakan dividen
Pembayaran dividen akan meningkatkan apresiasi pasar terhadap saham
perusahaan yang membagikan dividen tersebut, dengan demikian pembayaran
dividen berimplikasi positif terhadap nilai perusahaan.
4. Ukuran perusahaan
Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar keyakinan investor
akan kemampuan perusahaan dalam memberikan tingkat pengembalian
investasi. Sehingga, akan mempengaruhi terhadap nilai perusahaan.
5. Profitabilitas
Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi para pemegang saham. Sehingga
menarik minat investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan. Semakin
diminatinya saham perusahaan terebut maka akan meningkatkan nilai
perusahaan.
6. Kepemilikan institusional
Kepemilikan institusional memiliki peranan penting untuk memonitor
manajer dalam mengelola perusahaan, semakin tinggi persentase kepemilikan
institusi maka semakin efisien fungsi monitoring terhadap manajemen dalam
memanfaatkan aset perusahaan serta mencegah pemborosan oleh manajemen.
Dengan ini masalah keagenan yang timbul antara pemegang saham dengan
manajer dapat diminimalkan. Penilaian investor akan semakin baik pada
perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh investor institusi, dan akhirnya akan
meningkatkan nilai perusahaan.

No comments:

Post a Comment