Wednesday, August 30, 2023

Komponen Struktur Modal

 


Warsono (2012) menyatakan bahwa Struktur Modal dalam
perusahaan secara umum terdiri dari dua komponen, yaitu hutang
jangka panjang dan modal sendiri.
a. Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt)
Contoh dari hutang jangka panjang seperti pinjaman dari bank
atau sumber lain yang meminjamkan uang untuk waktu
panjang lebih dari 12 bulan.Bentuk utang jangka panjang
lainnya antara lain pinjaman obligasi dan pinjaman hipotek.
Pinjaman Obligasi merupakan pinjaman untuk jangka waktu
yang panjang, untuk debitur mengeluarkan surat pengakuan
utang yang mempunyai nominal tertentu. Pinjaman hipotek
merupakan pinjaman jangka panjang di mana pemberi uang
(kreditor) diberi hak hipotek pada suatu barang tidak bergerak,
agar bila pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang
itu dapat dijual dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan
untuk menutupi tagihannya.
b. Modal Sendiri
Modal sendiri atau ekuitas pada dasarnya adalah modal yang
berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam
perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal
sendiri diharapkan tetap berada dalam perusahaan untuk
jangka waktu yang tidak terbatas sedangkan modal pinjaman
memiliki jatuh tempo.
Ada 2(dua) sumber utama dari modal sendiri yaitu modal
saham preferen dan modal saham biasa, dijelaskan sebagai
berikut :
1) Modal saham preferen.
Saham preferen memberikan para pemegang sahamnya
beberapa hak istimewa untuk menjadikannya lebih senior atau
lebih di utamakan daripada pemegang saham biasa. Oleh sebab
itu, perusahaan tidak memberikan saham preferen dalam jumlah
banyak.
2) Modal saham biasa
Pemilik perusahaan merupakan pemegang saham biasa yang
menginvestasikan uangnya dengan harapan akan mendapatkan
pengembalian dimasa yang akan datang. Pemegang saham biasa
juga biasa disebut pemilik residual karena mereka hanya
menerima sisa setelah seluruh tuntutan atas pendapatan dan aset
telah terpenuhi.

No comments:

Post a Comment