Wednesday, August 30, 2023

Struktur Modal

 Struktur modal merupakan pendanaan ekuitas dan utang pada suatu

perusahaan yang sering dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber
pendanaan. Stabilitas keuangan perusahaan dan risiko gagal melunasi utang
bergantung pada sumber pendanaan serta jenis dan jumlah berbagai aset yang
dimiliki perusahaan Subramanyam (2014:106).
Struktur modal mengacu pada sumber pendanaan perusahaan.
Pendanaan dapat diperoleh dari modal ekuitas yang relatif permanen hingga
sumber pendanaan jangka pendek sementara yang lebih beresiko. Saat
memperoleh pendanaan, perusahaan akan menginvestasikannya pada berbagai
aset. Aset mencerminkan sumber keamanan sekunder bagi pemberi pinjaman
dan diperoleh dari pinjaman yang dijamin oleh aset tertentu hingga aset yang
tersedia sebagai pengaman umum bagi kreditor tanpa jaminan. Hal ini dan
faktor lainnya menghasilkan perbedaan risiko yang terkait dengan berbagai
aset dan sumber pendanaan.
Menurut Sartono (2010:225), struktur modal adalah perimbangan
jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen atau perbandingan
antara hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan perusahaan.
Struktur modal yang optimal merupakan pilihan alternatif kombinasi modal
sendiri dan modal hutang jangka panjang serta menghasilkan nilai perusahaan
tinggi dan biaya modal rendah. Pengambilan keputusan struktur modal perlu
dilakukan secara optimal dan selektif, karena setiap sumber modal memiliki
jangka waktu, tingkat risiko dan biaya yang beragam. Semakin besar struktur
modal perusahaan tersebut berarti semakin besar pula risiko yang ditanggung
sebuah perusahaan karena semakin banyak biaya hutang yang ditanggung
untuk melakukan operasinya

No comments:

Post a Comment