Wednesday, August 30, 2023

Pengaruh Struktur Aktiva (Asset Tangibility) Terhadap Struktur Modal

 


Perusahaan yang memiliki komposisi aktiva tetap berwujud yang
jumlahnya besar, tentu akan mempunyai peluang untuk memperoleh tambahan
modal dengan utang. Karena aktiva tersebut dapat dijadikan sebagai agunan untuk
memperoleh utang. Komposisi aktiva yang dapat dijadikan jaminan perusahaan
mempengaruhi pembiayaannya dan seorang investor akan lebih mudah
memberikan pinjaman bila disertai jaminan yang ada (Widyasta & Suhermin,
2017).
Teori pecking order memprediksi bahwa perusahaan memegang lebih aset
yang berwujud akan kurang rentan menghadapi masalah informasi asimetris dan
mengurangi biaya keagenan. Aset menunjukkan aktiva yang digunakan untuk
aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar aset diharapkan semakin besar
hasil operasional yang dihasilkan perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti
peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar
terhadap perusahaan (Novitasari & Mildawati, 2017).
Suatu perusahaan jika sebagian besar dananya terdiri dari aktiva tidak
lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan utang. Pemilihan jenis
aktiva yang dilakukan suatu perusahaan akan mempengaruhi struktur modal
perusahaan tersebut. Pada saat proporsi aktiva lebih besar akan mendorong
pemberi pinjaman untuk memberikan pinjaman yang berarti perusahaan memiliki
tingkat leverage yang lebih tinggi. Proporsi aktiva yang besar merupakan jaminan
yang lebih bagi pemberi pinjaman, sehingga kepemilikan aktiva tersebut juga
dapat menjaga nilai likuiditas perusahaan. Perusahaan yang memiliki komposisi
aktiva dalam jumlah besar, tentu akan mempunyai peluang untuk memperoleh
tambahan modal dengan utang. Karena aktiva tersebut dapat dijadikan sebagai
agunan untuk memperoleh utang (Widyasta & Suhermin, 2017).
Hasil penelitian Astiti (2015) membuktikan bahwa struktur aktiva
berpengaruh positif terhadap struktur modal.

No comments:

Post a Comment