Wednesday, August 30, 2023

Teori Trade Off

 


Teori ini muncul karena penggabungan teori dari Modigliani dan Miller
(MM) yang memasukkan pajak, biaya kebangkrutan dan biaya agensi. Teori ini
menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat
penggunaan hutang. Sejauh manfaat lebih besar hutang akan ditambah, tetapi jika
pengorbanan lebih besar, maka tidak diperbolehkan menambah hutang. Satu hal
terpenting adalah dengan semakin tingginya hutang, akan semakin tinggi
kemungkinan (probabilitas) kebangkrutan. Pemberi pinjaman bisa
membangkrutkan perusahaan jika perusahaan tidak bisa membayar hutang.
Menurut Brigham dan Houston (2006) teori trade off adalah proporsi
hutang memberikan manfaat perlindungan pajak, pada kenyataannya ada hal-hal
yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan hutang sebanyak banyaknya.
Besarnya proporsi hutang maka semakin besar pula biaya kebangkrutan yang
mungkin ditimbulkan. Struktur modal biaya kebangkrutan penting, karena
struktur modal optimal dapat dicapai oleh perusahaan dengan menyeimbangkan
keuntungan dari perlindungan pajak dengan beban dari penggunaan jumlah hutang
yang semakin besar. Setiap perusahaan harus menetapkan target struktur
modalnya, yaitu pada posisi keseimbangan biaya dan keuntungan marginal dari
pendanaan dengan hutang. Berdasarkan teori ini, menggunakan semakin banyak
hutang berakibat memperbesar resiko yang ditanggung pemegang saham (ekuitas)
dan juga memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan.

No comments:

Post a Comment