Wednesday, August 30, 2023

  Pecking Order Theory

 


Pecking Order Theory menjelaskan bahwa perusahaan akan lebih
memilih dana internal dibandingkan dana eksternal, utang yang
aman dibandingkan utang yang berisiko serta yang terakhir
adalah saham biasa (Myers & majluf, 1984 dalam Sugiarto 2009).
Ketika perusahaan tidak memiliki dana internal yang cukup,
pendanaan eksternal menjadi alternatifnya.
Pecking Order Theory ini tidak mengindikasikan target Struktur
Modal. Teori tersebut menjelaskan urutan-urutan pendanaan.
Menurut teori ini, manajer keuangan tidak memperhitungkan
tingkat hutang yang optimal. Kebutuhan dana ditentukan oleh
kebutuhan investasi. Jika ada kesempatan investasi, maka
perusahaan akan mencari dana untuk mendanai kebutuhan
investasi tersebut. Perusahaan akan mulai dengan dana internal
dan sebagai pilihan terakhir adalah menerbitkan saham. Di
samping kebutuhan investasi, hal lain yang berkaitan adalah
pembayaran dividen. Pembayaran dividen akan menyebabkan
dana kas berkurang. Jika kas berkurang, maka perusahaan akan
menerbitkan sekuritas baru.

No comments:

Post a Comment