Wednesday, May 31, 2023

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

 


Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan harus segera terpenuhi
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun, terkadang untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja seperti yang diinginkan tidaklah selalu tersedia. Hal ini
disebabkan terpenuhi tidaknya kebutuhan modal kerja sangat tergantung pada
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, pihak manajemen 
dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan terutama kebijakan dalam
upaya pemenuhan modal kerja harus segera memperhatikan faktor-faktor
tersebut.
Faktor–faktor yang mempengaruhi jumlah modal kerja menurut Munawir
(2002:117) yaitu:
a. Sifat atau Tipe dari Perusahaan
Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatif akan lebih rendah bila
dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan industri, karena
perusahaan industri harus mengadakan investasi yang cukup besar dalam
aktiva lancar agar perusahaannya tidak mengalami kesulitan di dalam
operasinya sehari-hari. Bahkan diantara perusahaan industri sendiri
kebutuhan modal kerjanya tidak sama, perusahaan yang memproduksi
barang akan membutuhkan modal kerja yangh lebih besar dibandingkan
perusahaan perdagangan atau perusahaan eceran, karena perusahaan yang
memproduksi barang harus mengadakan investasi yang relatif besar dalam
bahan baku, barang dalam proses dan persediaan barang jadi.
b. Waktu yang dibutuhkan untuk meproduksi atau memperoleh barang yang
akan dijual serta harga persatuan dari barang tersebut. Kebutuhan modal
kerja suatu perusahaan berhubungan langsung dengan waktu yang
dibutuhkan untuk memperoleh barang yang akan dijual. Makin banyak
waktu yang dibutuhkan untuk meproduksi atau untuk memperoleh barang
tersebut semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Disamping itu
harga pokok persatuan barang juga akan mempengaruhi besar kecilnya
modal kerja yang dibutuhkan, semakin besar harga pokok persatuan
barang yang dijual akan semakin besar pula kebutuhan akan modal kerja.
c. Syarat pembelian bahan atau barang dagangan
Jika syarat kredit jyang diteerima pada waktu pembelian menguntungkan,
makin sedikit uang kas yang harus diinvestasikan dalam persediaan bahan
atau pun barang dagangan, sebaliknya bila pembayaran atas bahan atau
barang yang dibeli tersebut harus dilakukan dalam jangka waktu yang
pendek maka uang kas yang diperlukan untuk membiayai persediaan
semakin besar pula.
d. Syarat penjualan
Semakin lunak kredit yang diberikan oleh perusahaan kepada pembeli
akan mengakibatkan semakin besarnya jumlah modal kerja yang harus
diinvestasikan dalam sekor piutang. Untuk memperendah atau
memperkecil jumlah modal kerja yang harus diinvestasikan dalam piutang
dan untuk memperkecil resiko adanya piutang yang tidak dapat ditagih,
sebaliknya perusahaan memberikan potongan tunai kepada para pembeli,
kerana dengan demikian para pembeli akan tertarik untuk segera
membayar hutangnya dalam periode diskonto tersebut.
e. Tingkat perputaran persediaan
Tingkat perputaran persediaan (inventory turn-over), menunjukan
beberapa kali persediaan tersebut diganti dalam arti dibeli dan dijual
kembali. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan tersebut maka
jumlah modal kerja yang dibutuhkan (terutama yang harus diinvestasikan 
dalam persediaan) semakin rendah. Untuk dapat mencapai tingkat
perputaran yang tinggi, maka harus diadakan perencanaan dan
pengawasan persediaan secara teratur dan efisien. Semakin cepat atau
semakin tinggi tingkat perputaran akan memperkecil resiko terhadap
kerugian yang disebabkan karena penurunan harga atau karena perubahan
selera konsumen, disamping itu akan menghem

No comments:

Post a Comment