Saturday, May 27, 2023

Keunggulan Bersaing

 .  

Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era
suatu negara unggul terhadap negara lain karena memiliki kekayaan terutama
alam yang tidak dimiliki negara lain. Indonesia semestinya termasuk kedalam
negara yang memiliki kekayaan yang berlimpah untuk dapat mengungguli negaranegara yang miskin kekayaan alam. Yang terjadi saat ini justru sebaliknya, bahwa
negara maju adalah mereka yang tidak lebih kaya kekayaan alam tetapi mampu
mewujudkan mimpinya lewat negara lain. Ini lah yang dinamakan dengan era
keunggulan bersaing. Memiliki keunggulan bersaing artinya negara sudah
memiliki keunggulan baik satu negara atau beberapa bidang sehingga negara
mampu memenangkan persaingan.
Pemasaran pada saat ini belum menghubungkan antara konsep-konsep mikro
makro. Pemasaran perlu menggali aspek makro yang meliput: aspek nilai-nilai
individu dan budaya. Faktor- faktor strategi bersaing yang mempengaruhi strategi
bersaing, yaitu : Kekuatan dan kelemahan perusahaan, peluang dan ancaman
industri, harapan masyarakat, nilai-nilai yang dianut para eksekutif kunci. 
Keunggulan bersaing menurut Porter (1986) adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing
di pasar dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan
kompetitif senantiasa memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur
pasar dan mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Pilihan tiap-tiap
perusahaan terhadap strategi generik di atas akan bergantung kepada analisis
lingkungan usaha untuk menentukan peluang dan ancaman. Berdasarkan studi
yang dilakukan oleh Porter, beberapa cara untuk memperoleh keunggulan
bersaing antara lain dengan menawarkan produk atau jasa dengan harga
minimum (cost leadership), menawarkan produk atau jasa dengan yang
memiliki keunikan dibanding pesaingnya (differntiation), atau memfokuskan
diri pada segmen tertentu (focus).

No comments:

Post a Comment