Saturday, May 27, 2023

Komponen Ambidextrous Leadership

 


Ambidextrous Leadership terdiri dari tiga komponen (Luu, Dinh, Qian 2019)
(1) Perilaku kepemimpinan terbuka untuk menumbuhkan eksplorasi;
(2) Perilaku kepemimpinan tertutup untuk menumbuhkan eksploitasi; dan
(3) Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi untuk beralih antara keduanya sebagai
tuntutan situasi.
Sedangkan, menurut Saputra (2021) komponen dari Ambidextrous Leadership adalah :
(1) Perilaku membuka (opening behavior) yang mendorong eksplorasi. Perilaku ini
memungkinkan tugas dilakukan dengan cara yang berbeda melalui eksperimen. Hal
ini menimbulkan pemikiran dan tindakan independen, yang menghasilkan dukungan
untuk mengubah metode yang sudah mapan. Akibatnya, pemimpin yang melakukan
perilaku pembukaan ini harus mentolerir penyimpangan dari rencana yang telah
ditetapkan dan memperkenalkan cara berpikir baru melalui pendekatan baru terhadap
masalah-masalah yang ditangani.
(2) perilaku menutup (closing behavior) yang mendorong eksploitasi. Perilaku ini
memastikan kepatuhan dengan tujuan, pengawasan, tindakan korektif, dan penetapan
pedoman khusus. Perilaku ini dapat dilakukan secara pasif dengan menetapkan tugas
kontrol atau secara aktif dengan menyusun tugas, mengoreksi kesalahan, dan pada
akhirnya membantu pekerjaan agar dapat dilakukan dengan benar.
(3) Fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk berpindah-pindah dari perilaku membuka
dan perilaku menutup. Pemimpin juga harus cukup peka untuk mengidentifikasi
waktu yang tepat dalam beralih dari satu jenis perilaku ke perilaku lainnya. Jika
pemimpin beralih dari perilaku membuka ke perilaku menutup terlalu dini, hal ini
berpotensi menyebabkan tim kerja belum mengembangkan ide yang memadai.
Sebaliknya, jika pemimpin terlambat beralih dari perilaku membuka ke perilaku
menutup, bisa jadi tim menjadi tidak fokus pada satu ide terbaik, namun terus mencari
ide-ide lain yang baru

No comments:

Post a Comment