Sunday, May 10, 2020

Hubungan Atmosfer Gerai Terdapat Pembelian Impulsif (skripsi dan tesis)

Menurut Hendri Ma’ruf (2005:201): “Suasana atau atmosfer dalam gerai merupakan salah satu teori dari berbagai unsur dalam retail marketing mix. Gerai kecil yang tertata rapi dan menarik akan lebih mengundang pembeli dibandingkan gerai yang di atur biasa saja. Sementara, gerai yang diatur biasa saja tapi bersih lebih menarik daripada gerai-gerai yang tidak diatur sama sekali dan tampak kotor”.Suasana yang dimaksud adalah dalam arti atmosfer dan ambience yang tercipta. Atmosfer gerai juga mempengaruhi keadaan emosi seseorang konsumen yang akan menyebabkan meningkatnya atau menurunnya pembelian. Sutisna mengungkapkan Keadaan emosional akan membut dua perasaan yang domain yaitu perasaan senang dan membangkitkn keinginan baik yang muncul dari psychologicas set ataupun keinginan yang bersifat mendadak (impulsive). Atmosfer gerai didesain secara tepat dan baik agar mendorong dan menstimulus konsumen untuk membeli barang. Unsur-unsur pendukung suasana ruang yang mencakup bagian toko, kesemuanya akan terintregrasi membentuk suatu citra yang akan memikat para konsumen untuk datang dan datang lagi untuk melakukan transaksi. Lingkungan gerai mendorong terjadinya pembelian impulsif, salah satunya dengan menciptakan atmosfer belanja yang nyaman dan menarik sehingga konsumen dapat menikmati kegiatan berbelanja yang dilakukan karena Konsumen jika menikmati kegiatan berbelanja yang dilakukan, maka akan memberikan pengaruh yang positif terhadap lamanya waktu yang dihabiskan untuk berbelanja (Forsythe dan Bailey dalam Kang dan Poaps, 2010). Akibat dari semakin lama waktu yang dihabiskan konsumen dalam suatu gerai adalah dapat meningkatkan probabilitas terjadinya pembelian secara impulsive.

No comments:

Post a Comment