Saturday, May 30, 2020

Pengertian Resiliensi (skripsi dan tesis)


 Rutter (dalam Tommy dkk, 2006) berpendapat bahwa resiliensi merupakan proses interaksi antara faktor individual dan lingkungan yang memberikan hasil yang baik ketika menghadapi kesulitan hidup. Wolin dan Wolin (dalam Abidin, 2011) berpendapat bahwa resiliensi sebagai suatu keterampilan coping saat dihadapkan pada tantangan hidup atau kapasitas individu untuk tetap sehat mental (wellness) dan terus memperbaiki diri (self repair). Menurut reivich & shatte dan Norman (dalam Widuri, 2012), resiliensi merupakan kemampuan individu untuk bertahan, bangkit, dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang sulit. Siebert (dalam Aprillia, 2013) memaparkan bahwa yang dimaksud dengan resiliensi adalah kemampuan untuk mengatasi dengan baik perubahan hidup pada level yang tinggi, menjaga kesehatan di bawah kondisi penuh tekanan, bangkit dari keterpurukan, mengatasi kemalangan, merubah cara hidup ketika cara yang lama dirasa tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada, dan menghadapi permasalahan tanpa melakukan kekerasan. Zautra & Hall (dalam Maulidya dan Eliana, 2013) resiliensi merupakan kemampuan adaptasi positif dalam menghadapi pengalaman sulit atau trauma. Desmita (2015) berpendapat bahwa resiliensi adalah kemampuan atau kapasitas insani yang dimiliki seseorang, kelompok, atau masyarakat yang memungkinkan  untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan dan bahkan menghilangkan dampak-dampak yang merugikan dari kondisi-kodisi yang tidak menyenangkan, atau bahkan mengubah kondisi kehidupan yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk diatasi. Berdasarkan uraian pengertian di atas, dapat di simpulkan bahwa resiliensi adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang, kelompok, atau masyarakat yang memungkinkan untuk mengatasi tantangan dalam hidup, serta kemampuan beradaptasi terhadap diri dan lingkungan, ketika dihadapkan pada masalah dan kondisi sulit yang ada.

No comments:

Post a Comment