Sunday, May 10, 2020

Motif Belanja Utilitarian (skripsi dan tesis)

Nilai utilitarian merupakan suatu bentuk sikap dari konsumen dimana mereka berbelanja dengan melakukan pembelian ataupun tidak melakukan pembelian atas barang atau jasa yang sudah mereka tentukan sesuai dengan kebutuhan. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa nilai utilitarian merupakan suatu bentuk sikap dari konsumen dimana mereka berbelanja dengan melakukan pembelian ataupun tidak melakukan pembelian atas barang atau jasa yang mereka sudah tentukan sesuai kebutuhan atau secara rasional. Pendeskripsian nilai utilitarian diakumulasi melalui assment pada atributatribut yang berwujud dari produk/jasa yang diolah dalam ranah kognitif pelanggan. Dengan demikian, fungsi utilitarian bertumbuh jika seorang pelanggan memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan dan semakin bertumbuh jika pelanggan tersebut dapat memperolehnya dengan upaya yang semakin efisien. Persepsi nilai utilitarian dapat bergantung pada apakah yang dapat dicapai oleh konsumen dari kegiatan konsumsi tersebut. Konsumen akan merasa puas jika sudah mendapatkan produk atau jasa yang sesuai kebutuhan mereka dengan cara yang efesien, khususnya dalam hal waktu yang digunakan. Hal ini ditandai dengan pembelian secara sengaja yang dilakukan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam waktu yang singkat. (Sari, 2014) Pembelanja sebagai umat manusia telah me-ngembangkan sistem kognitif sangat canggih yang mengungkapkan proses mental yang lebih tinggi untuk pengertian, penilaian, perencanaan, penetapan, dan berpikir. Motif belanja utilitarian merupakan suatu motif seseorang untuk mendapatkan harga, produk dan jasa layanan didalam supermarket dan efisiensi penggunaan   waktu dan tenaga Evaluasi kognitif menggunakan kepikiran dalam mengukur motif utilitarian (Schifman and Kanuk, 2004; Engel et al., 1994) 
Motif utilitarian menekankan pada nilai belanja yang bermanfaat, sebagai sesuatu yang terkait dengan tugas, masuk akal, berhati-hati, dan efisiensi aktifitas. Selama proses ini konsumen menseleksi, mengorganisir, dan menginterpretasikan informasi adalah karena jumlah gerai yang besar dan berada pada tiap pusat perbelanjaan di kota Surabaya. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa Populasi penelitian bersifat tidak terbatas karena masing-masing supermarket tidak mempunyai data secara pasti mengenai jumlah maupun data kon-sumennya. Motif belanja Utilitarian merupakan dorongan dalam diri orang untuk mendapatkan produk dan jasa layanan yang berkualitas didalam supermarket dan kualitas barang Produk yang dijual disupermarket berkualitas baik, mudah dicari dan diambil, diproses dengan baik memberi pertolongan, perhatian, menawarkan pelayanan yang terbaik, tidak merasa disibukkan oleh pembeli yang bertanya). Hal ini memberikan arti bahwa produk-produk yang ditawarkan di supermarket telah memiliki kualitas yang memadai bagi responden, disamping itu juga responden mempersepsikan bahwa produk yang tersedia mudah dicari dan diambil serta telah diproses dengan baik. (Subagio, 2011). Motif belanja utilitarian merupakan karakteristik yang berkaitan dengan tugas individu yang harus dipenuhi, berorientasi produk, rasional dan didorong oleh motivasi yang bersifat ekstrinsik (Haryanto dan kawuri, 2008). Motif belanja utilitarian adalah motif yang mendorong konsumen membeli produk karena manfaat fungsional dan karakteristik objektif dari produk tersebut dan disebut juga motif rasional (Setiadi, 2003). Untuk menarik konsumen yang motif berbelanjanya adalah motif belanja utilitarian perusahaan dapat menyediakan ragam kebutuhan sehari-hari berdasarkan manfaat produk tersebut secara variatif, baik dari segi harga maupun pilihan produknya. Munculnya perilaku konsumsi utilitarian dapat dicirikan dengan adanya hal-hal berikut: a. Dengan Penghematan biaya merupakan faktor utama dari konsep utilitarian, dimana dalam hal ini seseorang akan mencoba mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk tertentu. b. Dengan cara memaksimalkan nilai utilitas, konsumen utilitarian akan lebih puas dalam menentukan produk yang akan dikonsumsi, hal ini 14 dilakukan dengan cara menyeleksi produk-produk yang memberikan keuntungan utilitas paling tinggi

No comments:

Post a Comment