Monday, January 30, 2023

Eksplorasi dan Eksploitasi (skripsi,tesis,disertasi)

 


Dalam perbedaan, para peneliti mendukung bahwa unit eksplorasi umumnya lebih kecil,
desentralisasi dan fleksibel daripada unit eksploitasi (Benner & Tushman, 2003). Dalam
integritas, peneliti mendukung bahwa eksplorasi dan eksploitasi harus dikombinasikan untuk
menghasilkan nilai (Eisenhardt & Martin, 2000). Hal ini merupakan tanggung jawab atas
manajemen untuk mengintegrasikan logika terhadap dua tindakan di seluruh unit yang berbeda
(Smith & Tushman, 2005).
Konteks organisasi yang menggabungkan "pelonggaran, disiplin, dukungan dan
kepercayaan" memfasilitasi ambidexterity (Gibson dan Birkinshaw, 2004). Kritikus perspektif
terhadap integrasi perspektif menyatakan bahwa pilihan antar eksplorasi dan eksploitasi
cenderung menjadi jalan mandiri. Eksplorasi cenderung diikuti oleh eksplorasi lebih banyak
dan sebaliknya (March, 1991).
Namun, jika eksplorasi dan eksploitasi dikonsepkan atau disatukan sebagai sebuah
kontinum, dua pendekatan tersebut dapat dikombinasi (Cao et al., 2009, Gupta et al., 2006).
Maka, diferensiasi dan integrasi menjadi saling melengkapi. Beberapa peneliti menyarankan
bahwa individual, terutama manajer yang sering menyelesaikan masalah paradox eksplorasi
dan eksploitasi bisa menjadi ambidextrous. Bagaimana menggabungkan dan menyeimbangkan
antar keduanya tergantung pada tugas tertentu sesuai kondisi yang terjadi.
Beberapa peneliti menyarankan bahwa individu, terutama manajer yang sering
memecahkan paradoks eksplorasi dan eksploitasi dapat menjadi ambidextrous. March (1991)
menjelaskan eksplorasi dan eksploitasi sebagai dua fondasi yang berbeda, dimana eksploitasi
mengacu pada "perbaikan, efisiensi, seleksi dan implementasi" dan eksplorasi mengacu pada
"cari, variasi, eksperimen dan inovasi". Dua proses tersebut dianggap tidak kompatibel,
mengarah ketegangan organisasi dimana keduanya bersaing untuk sumber daya yang langka
dan memerlukan kemampuan yang berbeda dalam organisasi.
Eksperimen dan eksplorasi lebih memakan waktu, memerlukan hasil yang pasti dan
memiliki jarak atau durasi waktu lebih lama daripada menyempurnakan pengetahuan sekarang
dan memperluas kompetensi. Namun, March (1991) menggarisbawahi kebutuhan untuk
keseimbangan antar keduanya, untuk kinerja organisasi yang lebih unggul. Penelitian
organizational ambidextrous menunjukkan bahwa pengejaran eksplorasi dan eksploitasi
(melalui struktur atau pemisahan sementara) memang layak dan bermanfaat bagi kinerja
organisasi (He & Wong, 2004; O'Reilly Tushman, 2004)

No comments:

Post a Comment