Monday, January 30, 2023

Fungsi Manajemen (skripsi,tesis,disertasi)

 


Manajemen oleh para ahli dibagi atas beberapa fungsi. Pembagian fungsi –
fungsi manajemen ini tujuannya adalah supaya sistematika urutan pembahasan
lebih teratur, agar analisis pembahasan lebih mudah dan lebih mendalam. Dan
untuk menjadikan pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer.
Perlengkapan fungsi–fungsi manajemen diakui oleh para ahli berbeda.
Namun kenyataannya itu tidaklah manjadi permasalahannya terhadap proses
pencapaian tujuan perusahaan yang efektif dan efisien. Dalam penelitian ini
penulis mengambil fungsi–fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Siagian,
yaitu yang meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
fungsi pengendalian.
a. Fungsi Perencanaan
Keberhasilan suatu perusahaan sangat di tentukan oleh pelaksanaan
manajemen yang baik dalam istilah manajemen tersebut sangatlah membutuhkann
suatu perencanaan. perencanaan adalah tugas manajer dimulai dengan menetapkan
tujuan dan kemudian mengatur strategi, kebijakan, dan metode utnuk
mencapapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara, waktu,
pelaksana yang akan melaksanakan rencana. Perencanaan membantu perusahaan
meningkatkan posisi kompetitif perusahaan, Perencanaan tersebut tentu saja
bukan suatu peristiwa tanggal dengan awal dan akhir yang serba jelas.
Perencanaan itu malah merupakan suatu proses yang terus berlanjut yang
mencerminkan dan menyesuaikan diri dengan perubahan–perubahan baik dalam
lingkungan langsung maupun lingkungan kekuatan tidak langsung. Untuk tetap
berada dipuncak suatu perusahaan harus mengevaluasi kendali rencanarencananya dan menetapkan suatu jalan ke masa yang akan datang. Hal ini sesuai
dengan pendapat G.R Terry (2000) yang mengemukakan bahwa:
“Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang
dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan”
Tanpa adanya perencanaan berarti semua orang yang berada di dalam
suatu organisasi bekerja secara acak dan kurang teratur serta tidak mempunyai
standar yang jelas. Proses awal perencanaan dimulai dari penetapan tujuan
kemudian merici berbagai cara. Teknik dan tujuan yang telah di rumuskan dapat
dicapai sepenuhnya dan semakin jauh pencapaian tujuan dari yang direncanakan
berarti tujuan efektif.
b. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah tahap berikutnya setelah planning. Untuk itu
manajer perlu memperhatikan konsep-konsep organisasi serta wewenangwewenang yang dapat di delegasikan atau tidak. Dari proses pengorganisasian ini
akan di peroleh stuktur organisasi, untuk itu perlu pula dikemukakan bentuk –
bentuk organisasi serta kelebihan dan kelemahan setiap bentuk organisasi. Tugas
pengorganisasian adalah mengharmoniskan suatu kelompok orang-orang yang
berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan
kemampuan kesemuanya ke suatu arah tertentu.
Menurut G.R Terry, pengorganisasian adalah (Sri Wiludjeng SP 2007:92)
“Organizing is the establising of efective behavirol relationships among
person so that they may work to gether efficiently and gain personal
satisfaction in doing selected tasks under given environ mental can ditions
for the purpose of achieving some goal or abjective”
“Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan
kelakuan yang efektif antara orang-orang. Sehingga mereka dapat bekerja
sama secara efisien dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam
hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu
guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu”
Jadi dalam uraian di atas terjadi suatu proses pembagian kerja yang
kemudian hasilnya dikoordinasikan untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang
manajer harus dapat menempatkan setiap pekerjaan sesuai dengan kecakapan
yang dimiliki sehingga pencapaian tujuan dapat lebih efektif dan efisian.
c. Fungsi Penggerakan/ Pelaksanaan
Penggerakan merupakan fungsi fludamental atau terpenting dalam
manajemen, sebab perencanaan yang telah di susun dan di organisasikan harus
dilaksanakan secara seksama. Oleh karena itu tugas pimpinan adalah seluruh
potensi yang ada untuk dapat berfungsi menjalankan seluruh kegiatan agar tujuan
dapat tercapai. Ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh G.R Terry,
(Malayu S.P Hasibuan 2000:187) bahwa:
“Penggerakan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau
bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai
tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian”
Pengertian di atas menekankan bahwa perggerakan merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk membimbing, mengarahkan, dan
mengatur segala kegiatan karyawan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha dengan demikian, seorang manajer harus mampu
menggerakan karyawanya dengan cara memberikan motivasi, mengerti akan
hubungan pribadi dan aktifitas kelompok dalam menyelesaikan pekerjaanya.
Dengan sendirinya setiap manajer harus berusaha agar anggota organisasi
menyukai pekerjaaan dengan mau berusaha sekuat tenaga untuk menggunakan
kemampuan dan keterampilan dengan disiplin yang tinggi sehingga dapat
mencapai efisiensi dan efektifitas kerja didalam fungsi manajemen ini berkaitan
pula dengan penggunaan sumber daya manusia. Oleh karena itu seorang manajer
dalam memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia dalam
usaha mencapai tujuan perusahaan adalah dengan memberikan motivasi agar
karyawan mau bekerja dengan sukarela sesuai dengan keinginannya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Campbell dalam Winardi (2002:4)menyatakan bahwa :
“Motivasi berhubungan dengan (1) pengarahan perilaku, (2) kekuatan
reaksi setelah seseorang karyawan telah memutuskan arah tindakantindakan tertentu, dan (3) persistensi perilaku, atau berapa lama orang yang
bersangkutan melanjutkan pelaksanaan perilaku dengan cara tertentu”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang manajer
dapat memanfaaatkan kemampuan pekerjanya dengan cara memotivasi sehingga
para pekerja tersebut mau melakukan tindakan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
d. Fungsi Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan proses untuk menjamin bahwa tujuan
perusahaan akan tercapai. Pengendalian pada hakekatnya merupakan usaha
memberikan petunjuk para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan
rencana. Menurut Harold Kootz, (Umi Narimawati 2003:296) adalah sebagai
berikut:
“Control is the meansurement and corection of the ferformance of
subordinates in order to make sure that enterprice ibjectives and the plans
devised to attain the are accomplised”
“Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan
kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan dapat diselenggarakan”
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa tujuan pengendalian di
harapkan agar para pelaksana membatasi tindakan-tindakan mencapai tujuan
sedemikian rupa sehingga tidak begitu menyimpang dari yang diperbolehkan.
Pengendalian menjadi siklus fungsi manajemen lengkap dan membawa organisasi
ke perencanaan. Makin jelas, lengkap dan terkoordinir

No comments:

Post a Comment