Monday, January 30, 2023

Indikator Pemasaran (skripsi,tesis,disertasi)

 


Menurut Kotler dan Armstrong (2016: 47) Bauran pemasaran mencakup
empat hal pokok dan dapat dikontrol oleh perusahaan yang meliputi:
a) Produk
Produk dalam prespektif pemasaran adalah segala sesuatu yang
dapat ditawar kepada pasar untuk diperhatikan (attention), dimiliki
(acquisition), digunakan (use), atau dikonsumsi (consumtion), dan dapat
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pasar.
Berdasarkan definisi terebut, maka yang tergolong dalam pengertian produk
antara lain; objek secara fisik (sepeda motor, mobil,pasta gigi, mebel,
elektronik, dll), jasa (rumah sakit, kepolisian, Telkom, konsultan, hotel, dll),
tempat (taman rekreasi, tempat parkir, gedung pertunjukan,dll), organisasi
(organisasi politik, LSM,organisasi kampus,yayasan, dll), ide (pemikiran
dan konsep). (Latief Abdul 2018)
Beberapa keputusan penting yang terkait dengan variabel produk adalah
sebagai berikut:
1. Jenis atau klasifikasi produk yang bagaimana yang harus dipilih oleh
oleh perusahaan untuk diproduksi?
2. Atribut apa saja yang dapat dilekatkan pada subuah produk?
3. Bagaimana cara mengembangkan sebuah produk?
4. Bagaimana siklus kehidupan (life cycle) dari sebuah produk dan strategi
pemasarannya? (Latief Abdul 2018)
b) Harga
Menurut Kotler dan Amstrong (2011) dalam Latief Abdul (2018),
pengertian harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut”.
Kotler dan Keller (2009) dalam Latief Abdul (2018), menyatakan
bahwa harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya.
Menurut Kotler dan Keller (2009), ada lima tujuan utama dalam
menetapkan harga, yaitu:
1. Kemampuan bertahan
Perusahaan mengejar kemapuan bertahan sebagai tujuan utama
mereka jika mereka mengalami kelebihan kapasitas, persaiangan ketat,
atau keinginan konsumen yang berubah. Selama harga menutup biaya
variabel lain dan biaya tetap maka perusahaan tetap berada dalam bisnis
2. Laba saat ini maksimum
Banyak perusahaan berusaha menetapkan harga yang akan
memaksimalkan laba saat ini. Perusahaan memperkirakan permintaan
dan biaya yang berasosiasi dengan harga relatif dan memilih harga yang
menghasilkan laba saat ini, arus kas atau tingkat pengembalian atas
investasi maksimum
3. Pangsa Pasar Maksimum
Perusahaan Percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, baiay
unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi.
Perusahaan menetapkan harga terendah mengasumsikan pasar sensitif
terhadap harga.
4. Market Skimming Pricing
Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga
tinggi untuk memaksimalkan memerah di pasar dimana pada mulanya
harga ditetapkan tinggi dan secara perlahan turun seiring waktu.
5. Kepemimpinan kualitas produk
Banyak merek berusaha menjadi “kemewahan terjangkau” produk
atau jasa yang ditentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan,
selera dan status yang tinggi denga harga yang cukup tinggi agar tidak
berada diluar jangkauan konsumen, (Latief Abdul, 2018)
c) Tempat
Lokasi dikatakan sebagai keputusan yang dibuat perusahaan
berkaitan dengan di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan. Lupiyoadi
(2013) dalam Latief Abdul, (2018). Sedangkan menurut Tjiptono (2006)
dalam Latief Abdul, (2018), place adalah keputusan distribusi yang
menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial.
Menurut Tjiptono dalam Syardiansah (2017), ada beberapa
pertimbangan dalam menentukan pemilihan lokasi, di antaranya:
1. Akses, yaitu kemudahan untuk menjangkau, misalnya lokasi yang
dilalui mudah dijangkau sarana/transportasi umum.
2. Visiabilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandang normal.
3. Lalu lintas (Trafic) menyangkut dua pertimbangan utama berikut:
a. Banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang
besar terhadap terjadinya impulse buying, yaitu keputusan
pembelian yang terjadi secara spontan, tanpa perencanaan, dan
tanpa melalui usaha-usaha khusus.
b. Kemacetan dan kepadatan lalulintas bisa menjadi hambatan.
d) Promosi
Promosi menurut Alma dalam Syardiansah (2017) merupakan suatu
bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi merupakan salah satu
variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk jasa (Lupiyoadi, 2013) dalam Latief
Abdul, (2018).
Menurut Kotler (1997), promotion tools didefinisikan sebagai berikut:
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal
dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang
mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan
konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk
atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi

No comments:

Post a Comment