Monday, January 30, 2023

Tujuan dan Manfaat Manajemen Risiko (skripsi,tesis,disertasi)

 


Ditetapkannya proses suatu manajemen risiko di dalam ruang
lingkup manajemen perusahaan/perbankan tentunya memiliki tujuantujuan yang hendak dicapai. Tujuan manajemen risiko menurut Veithzal
Rivai adalah sebagi berikut:7
a. Tujuan sebelum terjadinya peril
Tujuan yang ingin dicapai menyangkut hal-hal sebelum
terjadinya peril antara lain:
1) Hal-hal yang bersifat ekonomis, misalnya upaya untuk
menanggulangi kemungkinan kerugian dengan cara yang paling
ekonomis, yang dilakukan dengan memulai analisis keuangan.
2) Hal-hal yang bersifat non ekonomis, yaitu upaya untuk
menanggulangi kecemasan sebab adanya kemungkinan terjadinya
peril tertentu dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang
sangat tinggi 3) Tindakan penanggulangan risiko yang dilakukan pihak ketiga atau
pihak luar perusahaan, misalnya memakai atau memasang alat-alat
keselamatan kerja tertentu di tempat kerja pada waktu bekerja,
mengasuransikan aktiva yang digunakan sebagai agunan.
b. Tujuan sesudah terjadinya peril
Tujuan yang ingin dicapai menyangkut hal-hal setelah terjadinya
peril dapat berupa:
1) Menyelamatkan operasi perusahaan
2) Mencari upaya-upaya agar operasi perusahaan dapat berlanjut
sesudah perusahaan terkena peril
3) Mengupayakan agar pendapatan perusahaan tetap mengalir
meskipun tidak sepenuhnya
4) Mengusahakan tetap berlanjutnya pertumbuhan usaha bagi
perusahaan yang sedang melakukan pengembangan usaha
5) Berupaya tetap dapat melakukan tanggung jawab sosial dari
perusahaan.
Selain daripada itu, secara umum tujuan manajemen risiko
adalah berupa:
1) Memberikan atau menyediakan informasi tentang risiko kepada
pihak regulator
2) Memastikan lembaga keuangan tidak mengalami kerugian yang
bersifat unacceptable.
16
3) Meminimalisasi kerugian dari berbagai risiko kerugian yang
bersifat uncontrolled
4) Mengukur eksposur dan pemusatan risiko
5) Mengalokasikan modal dalam membatasi risiko.8
Manajemen resiko ada beberapa manfaat yang akan diperoleh, yaitu:
a. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil
setiap keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati dan
selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
b. Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruhpengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka
panjang.
c. Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu
menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian
khususnya kerugian dari segi financial.
d. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang
minimum.
e. Dengan adanya konsep manajemen risiko yang dirancang secara detail
maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara
berkelanjutan 

No comments:

Post a Comment