Tuesday, January 31, 2023

Proses Manajemen Risiko (skripsi,tesis,disertasi)

 


Setiap usaha pasti mengandung risiko. Tidak ada usaha di
dunia ini tanpa risiko. Pada perkembangan terkini, bisa dilihat risiko
kegiatan usaha yang dihadapi perusahaan semakin kompleks, hal
tersebut tentu saja akan menigkatkan kebutuhan praktik tata kelola
yang baik serta fungsi identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko. Peningkatan fungsi identifikasi, pengukuran,
pemantauam, dan pengendalian risiko perusahaan dimaksudkan agar
aktivitas usaha yang dilakukan perusahaan tidak menimbulkan
kerugian yang melebihi kemampuan perusahaan yang pada akhirnya
dapat mengganggu kelangsungan usaha perusahaan (Rustam, 2018).
Menurut Rustam (2018) ada empat langkah dalam
manajemen risiko, yaitu:
1) Identifikasi Risiko
Proses identifikasi risiko dilakukan dengan menganalisa
seluruh sumber risiko yang paling kurang dilakukan terhadap
risiko dari produk dan aktivitas perusahaan serta memastikan
bahwa risiko dari produk dan aktivitas baru telah melalui
manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan atau
dijalankan.
2) Pengukuran Risiko
Sistem pengukuran risiko perusahaan digunakan untuk
mengukur eksposur risiko perusahaan sebagai acuan untuk
melakukan pengendalian. Sistem pengukuran tersebut paling
tidak harus dapat mengukur:
a) Sensitivitas produk/aktivitas terhadap perubahan faktorfaktor yang memengaruhinya, baik dalam kondisi normal
maupun tidak normal.
b) Kecenderungan perubahan faktor-faktor dimaksud
berdasarkan fluktuasi yang terjadi di masa lalu dan
korelasinya.
c) Faktor risko secara individual.
d) Eksposur risiko secara keseluruhan maupun per risiko,
dengan mempertimbangkan keterkaitan antar risiko
e) Seluruh risiko yang melekat pada seluruh transaksi serta
produk perusahaan, termasuk produk dan aktivitas baru, dan
dapat diitegrasikan ke dalam sistem informasi manajemen
perusahaan.
3) Pemantauan Risiko
Prosedur pemantauan risiko mencakup pemantauan
terhadap besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan
limit internal, dan hasil stress testing ataupun konsistensi
pelaksanaan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang
disampaikan kepada manajemen dalam rangka mitigasi risiko
dan tindakan yang diperlukan. Evaluasi terhadap eksposur risiko
dilakukan dengan cara pemantauan dan pelaporan risiko yang
bersifat material atau berdampak kepada kondisi permodalan
perusahaan, antara lain didasarkan atas penilaian potensi risiko
dengan menggunakan historical trend.
4) Pengendalian Risiko
Perusahaan harus memiliki sistem pengendalian risiko
yang memadai dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur
yang telah ditetapkan. Proses pengendalian risiko yang
diterapkan perusahaan harus disesuaikan dengan eksposur risiko
maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko.
Langkah-langkah pengendalian dapat dilakukan dengan metode
mitigasi risiko, antara lain lindung nilai dan penambahan modal
untuk menyerap potensi kerugian.

No comments:

Post a Comment