Sunday, April 30, 2023

Fungsi Komunikasi Organisasi

 


Ada dua fungsi komunikasi organisasi, yakni fungsi umum dan
fungsi khusus.
a. Fungsi umum
1) To tell. Komunikasi berfungsi untuk menceritakan
informasi terkini mengenai sebagian atau keseluruhan hal
yang berkaitan dengan pekerj aan. Terkadang komunikasi 
merupakan proses pemberian informasi mengenai
bagaimana seorang atau sekelompok orang harus
mengerjakan satu tugas tertentu. Contohnya, job
description.
2) To sell. Komunikasi berfungsi untuk “menjual” gagasan
dan ide, pendapat, fakta, termasuk menjual sikap
organisasi dan sikap tentang sesuatu yang merupakan
subjek layanan. Contohnya, public relations (humas),
pameran, ekspo, dan lain-lain.
3) To learn. Komunikasi berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan para karyawan agar mereka bisa belajar dari
orang lain (internal), belajar tentang apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dikerjakan orang lain, tentang apa yang
“dijual” atau yang diceritakan oleh orang lain tentang
organisasi.
4) To decide. Komunikasi berfungsi untuk menentukan apa
dan bagaimana organisasi membagi pekerjaan, atau siapa
yang menjadi atasan dan siapa yang menjadi bawahan,
besaran kekuasaan dan kewenangan, menentukan
bagaimana menangani sejumlah orang, bagaimana
memanfaatkan sumber daya, serta mengalokasikan
manusia, mesin, metode, dan teknik dalam organisasi.
b. Fungsi khusus
1) Membuat para karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu
organisasi, lalu menerjemahkannya ke dalam tindakan
tertentu di bawah sebuah komando.
2) Membuat para karyawan menciptakan dan menangani
relasi antar sesama bagi peningkatan produk organisasi.
3) Membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk
menangani atau mengambil keputusan-keputusan dalam 
suasana yang ambigu dan tidak pasti (Liliweri, 2014:372-
374).

No comments:

Post a Comment