Sunday, April 30, 2023

Pengertian Motivasi

 


Motivasi berasal dari kata “Movere” yang berarti “Dorongan atau daya
penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada
bawahan atau pengikut. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mendorong
gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua
kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pada
dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang “mampu, cakap dan
terampil”, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan, kecakapan dan keterampilan
karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan, jika mereka tidak mau bekerja keras
dengan mempergunakan kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang
dimilikinya. Motivasi sangat penting karena dengan motivasi ini di harapkan setiap
individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas
kerja yang tinggi (Hasibuan, 2007:92).
Motivasi kerja menurut Islam (Departemen Agama,1995:371), Al-Quran
memberikan penekanan utama terhadap pekerjaan dan menerangkan dengan jelas
bahwa manusia diciptakan di bumi untuk bekerja keras untuk mencari penghidupan
masing-masing. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak
motivasi yang membuat seseorang bekerja, baik itu motivasi dari dalam (intrinsik)
maupun dari luar (ekstrinsik). Dan hal itu tidak bertentangan dengan ajaran islam
yang menyeru agar manusia bekarja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Pemenuhan kebutuhaninilah yang merupakan salah satu dari motivasi dari dalam.
Menurut Newstrom (Wibowo, 2013:109) motivasi kerja adalah hasil dari kumpulan
kekuatan internal dan eksternal yang menyebabkan pekerja memilih jalan bertindak
yang sesuai dengan menggunakan perilaku tertentu. Idealnya, perilaku ini akan
diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.
Sedangkan menurut Richard M. Steers (Sedarmayanti, 2010:233) motivasi
kerja adalah kekuatan kecenderungan seorang individu melibatkan diri dalam
kegiatan yang berarahkan sasaran dalam pekerjaan. Ini bukan perasaan senang yang
relatif terhadap hasil berbagai pekerjaan sebagaimana halnya kepuasan, tetapi lebih
merupakan perasaan sedia/rela bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan. Sebagian
besar manajer harus memotivasi kelompok orang yang beragam, yang dalam
banyak hal tidak dapat diramalkan. Keragaman tampak dalam pola perilaku yang
berbeda dalam beberapa hal berhubungan dengan kebutuhan dan tujuan (John,
2006:146).

No comments:

Post a Comment