Sunday, April 30, 2023

Keputusan Investasi

 


Ada teori tentang keputusan investasi yaitu:
a. Teori sinyal (Signalling Theory)
Keputusan investasi yang tepat akan dapat menghasilkan kinerja yang
optimal sehingga memberikan suatu sinyal positif kepada investor yang akan
meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan.Ini sesuai dengan pernyataan
signaling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positif mengenai
pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan
harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan
Pawesti, 2006 dalam Wijaya dan Wibawa, 2010).
Beberapa studi yang dikeluarkan dalam hubungannya dengan keputusan
antara lain Myers (1977) dalam Hemastuti dan Hermanto (2014), yang
memperkenalkan Investment Opportunities Set (IOS) merupakan nilai perusahaan
yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan
manajemen dimasa yang akan datang, dimana investasi yang dilakukan merupakan
pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang besar.
Penelitian ini menggunakan proksi Investment Opportunity Set (IOS), pada studi
yang dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi (Myers, 1977
dalam Fenandar dan Raharja, 2012) IOS memberikan petunjuk yang lebih luas
dengan nila perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang
akan datang, sehingga prospek perusahaan dapat ditaksir dari Investment
Opportunity Set (IOS). 
Keputusan investasi mempunya dua macam, investasi pada aktiva jangka
pendek (aktiva lancar) dan aktiva jangka panjang (aktiva tetap). Aktiva jangka
pendek biasanya didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka waktu kurang dari
satu tahun atau kurang dari satu siklus bisnis, dalam hal ini dana yang
diinvestasikan pada aktiva jangka pendek diharapkan akan diterima kembali dalam
waktu dekat atau kurang dari satu tahun dan diterima sekaligus. Tujuan perusahaan
berinvestasi pada aktiva jangka pendek adalah untuk digunakan sebagai modal
kerja atau operasional perusahaan. Contoh aktiva jangka pendek adalah
persediaan, piutang, dan kas. Sedangkan aktiva jangka panjang didefinisikan
sebagai aktiva dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, dalam hal ini dana yang
ditanamkan pada aktiva jangka panjang akan diterima kembali dalam waktu lebih
dari satu tahun dan kembalinya secara bertahap. Tujuan perusahaan berinvestasi
pada aktiva jangka panjang adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan (Hidayat,
2010 dalam Arie Afzal, 2012).
Investasi adalah penanaman modal untuk satu aktiva atau lebih aktiva yang
dimiliki oleh para investor atau perusahaan dan biasanya berjangka waktu lama
dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Keputusan
investasi merupakan keputusan mengenai penanaman modal di masa sekarang
untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang dan mempunyai tujuan
untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu yang dapat
dilihat melalui pertumbuhan aset.

No comments:

Post a Comment