Sunday, April 30, 2023

Pengertian Komunikasi Organisasi

 


Pada dasarnya, komunikasi dalam organisasi menghubungkan
individu maupun kelompok-kelompok (satuan) kerja ke dalam sebuah
sistem tertentu. Melalui sistem itu, seluruh kerangka kerja organisasi diatur
dalam jaringanjaringan secara formal maupun informal, dalam suatu
susunan yang relatif berpola berdasarkan budaya, keyakinan, dan sistem
nilai yang kemudian kita sebut dengan struktur organisasi. Jaringan
tersebut juga menunjukkan arah dan jumlah hubungan antara dua atau
lebih pihak dalam satuan kerja sama atau organisasi (Liliweri, 2014:380).
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. 
Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai
pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo,
kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun
komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosi
Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggonya secara
individual.Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi.
Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai tujuan
individu dan juga organisasi, merespon dan mengimplementasikan
perubahan organisasi, mengoordinasikan aktivitas organisasi, dan ikut
memainkan peran dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan.
Meski demikian, berkomunikasi dengan baik tidaklah mudah (Romli,
2011:7).
Komunikasi organisasi terjadi kapanpun setidak-tidaknya satu orang
yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu
petujukan.Karena fokus kita adalah komunikasi diantara anggota-anggota
suatu organisasi, analisis komunikasi organisasi menyangkut penelaahan
atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan. Sistem tersebut
menyangkut pertunjukan dan penafsiran pesan di antara lusinan atau
bahkan ratusan individu pada saat yang sama memiliki jenis-jenis
hubungan berlainan yang menghubungkan mereka; yang pikiran,
keputusan, dan perilakunya diatur oleh kebijakan-kebijakan, regulasi, dan
“aturan-aturan”; yang mempunyai gaya berlainan dalam berkomunikasi
mengelola, dan memimpin; yang dimotivasi oleh kemungkinankemungkinan yang berbeda; yang berada pada tahap perkembangan
berlainan dalam berbagai kelompok; yang mempersepsi iklim komunikasi
berbeda; yang mempunyai tingkat kepuasan berbeda dan tingkat
kecukupan informasi yang berbeda pula yang lebih menyukai dan
menggunakan jenis, bentuk dan metode komunikasi yang berbeda dalam
jaringan yang berbeda; mempunyai tingkat ketelitian pesan yang berlainan
dan yang membutuhkan penggunakan tingkat materi dan energi yang 
berbeda untuk berkomunikasi efektif. Interaksi di antara semua faktor
tersebut, dan mungkin lebih banyak lagi, kita sebut sistem komunikasi
organisasi. (Pace Wayne dan Don F, 2001: 32-33)

No comments:

Post a Comment