Sunday, April 30, 2023

Teori Motivasi

 


Teori Kepuasan (Content Theory) Teori ini mendasarkan pendekatannya
atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya
bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian
pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung
dan menghentikan perilakunya.
Teori ini mencoba menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan dan
mendorong semangat bekerja seseorang. Hal yang memotivasi semangat bekerja
seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materil maupun
nonmateril yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jika kebutuhan dan
kepuasannya semakin terpenuhi, maka semangat bekerjanya pun akan semakin baik
pula.Pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seorang akan bertindak
(bersemangat bekerja) untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan (inner needs)
dan kepuasannya.
Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan, maka semakin
giat orang itu bekerja (Hasibuan, 2007:103).Teori kepuasan (content theory) ini di
kenal antara lain:
1.Teori motivasi klasik oleh F.W. Taylor. Menurut teori ini motivasi para
pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja.
Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang diperlukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seseorang.
2. Maslow’s Needs Hierarchy Theory, dikemukakan oleh A.H. Maslow
tahun 1943. Teori ini merupakan kelanjutan dari “Human Science Theory”
yang menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan seseorang itu jamak yaitu
kebutuhan biologis dan psikologis berupa materil dan nonmateril. Menurut
Maslow (dalam Robbins) kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki
kebutuhan. Maslow membuat hipotesis bahwa dalam diri setiap manusia
terdapat lima tingkatan kebutuhan. Yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan rasa
aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi
diri.

No comments:

Post a Comment