Saturday, April 1, 2023

Teori Sinyal

 


Teori sinyal dikemukakan pertama kali oleh Spence (1973), yang
menyatakan bahwa dapat terjadi asimetri informasi antar kedua belah pihak,
hal tersebut terjadi apabila hanya salah satu pihak saja yang memberikan
informasi yang relevan. Apabila suatu perusahaan memiliki informasi yang
baik mengenai perusahaannya, hal tersebut dapat mendorong manajemen
perusahaan untuk menyampaikan atau mengungkapkan informasi tersebut
ke pihak eksternal yang diharapkan dapat meningkatkan harga saham
perusahaan. Teori sinyal membahas mengenai pentingnya perusahaan untuk
memberikan dan menyampaikan informasi perusahaan secara lengkap dan
jelas kepada pihak-pihak eksternal yang membutuhkan. Hal tersebut perlu
untuk dilakukan karena adanya kemungkinan asimetri informasi antara
manajemen perusahaan dengan pihak eksternal. Asimetri informasi tersebut
terjadi apabila perusahaan yang bersangkutan tidak memberikan dan
menyampaikan informasi yang lengkap dan memadahi kepada pihak
eksternal. Adanya asimetri informasi tersebut dapat mempengaruhi harga
saham dari perusahaan, hal tersebut dikarenakan pasar akan merespon
informasi yang ada mengenai suatu perusahaan sebagai sinyal, yang mana
hal tersebut akan berpengaruh terhadap nilai suatu perusahaan.
Untuk mengindari adanya asimetri informasi tersebut, maka
perusahaan harus memberikan informasi yang lengkap terhadap pihak
eksternal. Informasi yang disampaikan tersebut tidak hanya informasi
mengenai keuangan, melainkan juga informasi mengenai non keuangan

No comments:

Post a Comment