Saturday, April 1, 2023

Resource Based View

 


Teori Resource Based View (RBV) dipelopori pertama kali oleh
Wernerfelt (1984). Teori RBV memandang bahwa sumber daya dan
kemampuan perusahaan penting bagi perusahaan, karena merupakan pokok
atau dasar dari kemampuan daya saing serta kinerja perusahaan. Asumsi
dari teori RBV yaitu mengenai bagaimana suatu perusahaan dapat bersaing
dengan perusahaan lain, dengan mengelola sumber daya yang dimiliki
perusahaan yang bersangkutan sesuai dengan kemampuan perusahaan dalam
mencapai keunggulan kompetitif perusahaan.
Suatu perusahaan yang mampu memanfaatkan sumber daya yang
dimilikinya dengan baik, sehingga dapat menciptakan sesuatu yang menjadi
kelebihan dari perusahaan tersebut dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Keunggulan tersebut dapat berupa profitabilitas perusahaan yang baik serta
kirneja lingkungan perusahaan yang baik. Beberapa keunggulan yang
dimiliki perusahaan tersebut dapat membantu perusahaan dalam bersaing
dengan perusahaan lain. Adanya keunggulan-keunggulan yang dimiliki
perusahaan serta keberhasilan dalam bersaing dengan perusahaan lain akan
meningkatkan nilai perusahaan suatu perusahaan.
Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diartikan sebagai nilai pasar.
Nilai perusahaan suatu perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan
tersebut. Semakin tinggi harga saham, menunjukkan semakin tinggi
pula kemakmuran dari para pemegang saham perusahaan.
Tujuan utama dari didirikan suatu perusahaan adalah untuk
meningkatkan nilai perusahaannya melalui peningkatan kemakmuran dari
para pemegang saham. Dalam meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan
tidak hanya memperhatikan ekuitas saja, melainkan juga memperhatikan
sumber keuangan seperti hutang maupun saham preferennya. Nilai
perusahaan bagi investor sangatlah penting karena nilai perusahaan
digunakan sebagai indikator untuk menilai secara keseluruhan suatu
perusahaan (Nurlela dan Islahuddin, 2008)

No comments:

Post a Comment