Sunday, April 21, 2024

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen

 


Dalam memenuhi kebutuhan hidup, seorang konsumen harus memilih
produk dan jasa yang akan dikonsumsinya. Banyaknya pilihan yang tersedia,
kondisi yang dihadapi, serta pertimbangan-pertimbangan yang mendasari yang
kemudian membuat pengambilan keputusan satu individu berbeda dengan
individu lain. Pada saat seorang konsumen baru akan melakukan pembelian yang
pertama kali atas suatu produk, pertimbangan yang akan mendasarinya berbeda
dari pertimbangan pembelian yang telah berulang kali.
Yuniarti (2015:217), menyebutkan bahwa konsumen mengambil
keputusan membeli barang atau jasa melalui beberapa tahap, yaitu:”(1)
pengenalan kebutuhan (needs recognitions), (2) penilaian berbagai macam
informasi yang terkumpul, (3) keputusan membeli, (4) evaluasi setalah membeli”.
Model proses keputusan pembelian mempunyai anggapan bahwa para
konsumen melakukan lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap
diatas tidak selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan
keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat melewati
beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai.
Kotler dan Keller (2016:184) mengemukan lima tahap dalam proses
keputusan pembelian yaitu :

  1. Mengenali kebutuhan proses membeli dimulai dengan pengenalan
    kebutuhan, dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
    Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang
    diinginkan.
  2. Pencarian informasi. Pada tahap ini konsumen lebih banyak mencari
    informasi karena hal itu sangat penting dalam menentukan pembelian tas
    elizabeth. Informasi bisa diperoleh diantaranya dari :
  • Sumber Pribadi : keluarga, teman tetangga atau kenalan yang pernah
    atau mengetahui produk tas tersebut
  • Sumber komersial : iklan , agen, pajangan
  • Sumber pengalaman : penanganan , pemeriksaan atau sesorang yang
    pernah menggunakan produk tersebut.
  1. Evaluasi alternatif, informasi yang didapat dari calon pembeli
    digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai
    alternatif-alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing
    alternatif.
  2. Keputusan pembelian, produsen harus memahami bahwa konsumen
    mempunyai cara sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya
    dengan membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih atau
    dievaluasi untuk menentukan produk mana yang akan dibeli. Keputusan
    seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk
    usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan
    proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian.
  3. Perilaku pascapembelian, para produsen harus memantau kepuasan pasca
    pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca
    pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan
    pembelian ulang.

No comments:

Post a Comment