(Kotler & Keller, 2016) menyebutkan bahwa ada beberapa proses
yang dilakukan dalam rangka tindakan pembelian, yaitu:
- Mengenali Kebutuhan
Pada dasarnya tergantung dari seberapa banyak ketidaksesuaian yang
ada di antara keadaan nyata secara aktual dengan keinginan, dengan
kata lain bahwa perbedaan yang dirasakan antara status hubungan
ideal dan yang sebenarnya. Kebutuhan dapat dipicu dengan adanya
rangsangan internal dari dalam diri individu, dan suatu kebutuhan juga
dapat muncul yang bersumber dari rangsangan secara eksternal dari
lingkungan fisik. - Pencarian Informasi
Konsumen mengacu pada semua tindakan yang hendak diambil untuk
mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang cara pemecahan
masalah. Konsumen merasa tertarik pada sebuah produk akan mencari
sebanyak mungkin informasi sehubungan dengan produk yang hendak
dibeli. Informasi tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber
seperti:
a. Sumber pribadi, seperti keluarga, tetangga, teman sepergaulan,
teman kerja.
b. Sumber komersial, seperti iklan, wiraniaga, agen, kemasan,
pajangan.
c. Sumber publik, seperti koran, majalah, organisasi penilai
konsumen. Sumber pengalaman, seperti penanganan,
pemeriksaan, penggunaan produk - Evaluasi Alternatif
Konsumen menilai alternatif yang ada dalam konteks kepercayaan
tentang konsekuensi yang relevan dan mengkombinasikan
pengetahuan tersebut untuk membuat keputusan. Pada tahap ini,
konsumen membandingkan pilihan yang diidentifikasi secara
potensial mampu memecahakan massalah yang mengawali keputusan
untuk membeli. Beberapa atribut akan mempengaruhi evaluasi
konsumen terhadap alternatif produk/ layanan. Salah satu atribut
tersebut yaitu merek. Merek dapat memberikan dampak yang
signifikan pada pilihan konsumen sehingga dapat menyederhanakan
proses pengambilan keputusan. - Tindakan Pembelian
Konsumen membuat prioritas merek dan membentuk niat bertindak
membeli. Tindakan pembelian konsumen biasanya didasari oleh
merek yang paling disukai. - Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk dan menggunakannya, konsumen
mendapatkan pengalaman yang bermakna terhadap produk yang
digunakan. Pengalaman tersebut dapat berupa rasa puas biasanya
diikuti dengan adanya keinginan membeli kembali. Sedangkan
pengalaman rasa tidak puas biasanya diikuti dengan perilaku menolak
dan konsumen tidak akan membeli lagi.
No comments:
Post a Comment