Menurut Phillip L (dalam Jacinta, 2002:2), seseorang dapat
dikategorikan mengalami stres kerja apabila:
- Urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau
perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di
dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke
pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga
menjadi penyebab stres kerja. - Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu.
- Oleh karenanya diperlukan kerjasama antara kedua belah pihak untuk
menyelesaikan persoalan stres tersebut.
Menurut Robbins (2003) seseorang yang mengalami stres pada
pekerjaan akan menampilkan gejala-gejala yang meliputi 3 aspek, yaitu: - Physiological memiliki indikator yaitu: terdapat perubahan pada
metabolisme tubuh, meningkatnya kecepatan detak jantung dan
napas, meningkatnya tekanan darah, timbulnya sakit kepala dan
menyebabkan serangan jantung. - Psychological memiliki indikator yaitu: terdapat ketidakpuasan
hubungan kerja, tegang, gelisah, cemas, mudah marah, kebosanan
dan sering menunda pekerjaan.
No comments:
Post a Comment