Thursday, April 18, 2024

Komunikasi Organisasi

 Organisasi memiliki bentuk dan jenis yang berbeda-beda. Salah

satunya adalah organisasi pelayanan publik. Organisasi pelayanan publik
dapat dipula dikatakan sebagai organisasi pelayanan umum, yang berbasis
kebutuhan dan keinginan masyarakat. Pelayanan publik berasal dari dua
kata yaitu pelayanan dan publik. Arti publik dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) yaitu hal, cara, atau hasil pekerjaan melayani. Sedangkan
publik yang berarti umum, banyak, dan ramai. Organisasi pelayanan
masyarakat (public service) lebih menekankan kepada medahulukan
kepentingan publik, mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu
proses pelaksanaan publik dan memberikan kepuasan kepada publik
(Mulyana, 2015). Organisasi pelayanan publik adalah pemberian pelayanan
(melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan
pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok atau tata cara yang telah
ditetapkan.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/25/M.PAN/2/2004 menyatakan bahwa pelayanan publik merupakan
segala kegiatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Maka sudah
menjadi suatu kewajiban bagi organisasi tersebut dalam hal ini aparatur
negara memberikan pelayanan yang prima dan setulus hati dalam
melakukan tugasnya. Pelayanan prima akan memberikan kepuasan serta
hubungan yang baik antara aparatur negara dengan masyarakat
Komunikasi yang berlangsung di dalam organisasi menjadi bagian
penting dalam keberlangsungan hidupnya sebuah organisasi. Menurut Pace
dan Faules (2016) definisi komunikasi organisasi dibagi menjadi dua, yakni
definisi fungsional dan definisi interpretatif, secara fungsional komunikasi
organisasi dikatakan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara
unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tersebut
sedangkan definisi secara interpretatif dari komunikasi organisasi adalah
proses penciptaaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara,
dan mengubah organisasi. Mulyana (2015) menjelaskan komunikasi
organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal, dan juga informal,
dan belangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada komunikasi
kelompok.

No comments:

Post a Comment