Friday, April 19, 2024

Komunikasi yang Efektif

 


Menurut Eko Harry Susanto (2010: 13) komunikasi dinilai efektif, bila
rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksud oleh pengirim atau sumber,
berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima.
Intinya, antara Sender (S) dan Receiver (R) ada kesamaan dalam memahami makna.
Bila ini terjadi, maka komunikasi dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Selain itu, Norbert Weiner (Eko Harry Susanto, 2010: 2) menyatakan
bahwa:
“umpan balik (feed back) sebagai unsur penting untuk mencapai komunikasi
yang efektif. Umpan balik memberikan informasi tentang bagaimana
komunikasi yang sudah dapat dilakukan dapat digunakan untuk
menyesuaikan aktivitas berikutnya.”
Secara umum, menurut Goyer (Eko Harry Susanto, 2010: 13),
menyebutkan, komunikasi dinilai efektif, bila rangsangan yang disampaikan dan
dimaksud oleh pengirimnya ataupun sumber pesan, sejalan dengan rangsangan yang
ditangkap dan dipahami oleh penerima pesan.
Menurut Eko Harry Susanto (2010: 13) terdapat lima faktor yang dapat
dipakai sebagai ukuran untuk menetapkan komunikasi berjalan efektif yaitu,
1) pemahaman terhadap pesan oleh penenerima pesan,
2) memberikan kesenangan kepada pihak-pihak yang berkomunikasi
seperti halnya dalam mempertahankan hubungan,
3) mampu mempengaruhi sikap orang lain,
4) memperbaiki hubungan,
5) memberikan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan dalam bentuk
tindakan dari penerima pesan.

No comments:

Post a Comment